Hadiri HUT PGRI dan Hari Guru Nasional 2022, Ganjar Pranowo Yakin Pengangkatan PPPK Tahun Depan Meningkat

- 3 Desember 2022, 13:32 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat memberikan sambutan dalam rangka HUT PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat memberikan sambutan dalam rangka HUT PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang. /dok Humas Pemprov Jateng.


Media Purwodadi – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melakukan curhat di depan Presiden RI Joko Widodo dalam rangka HUT PGRI ke 77 dan Peringatan Hari Guru Nasional di Marina Convention Centre, Sabtu 3 Desember 2022.

Di hadapan orang nomor satu di Indonesia ini, Ganjar Pranowo mencurahkan isi hatinya bahwa selama memimpin menjadi gubernur banyak sekali keluhan yang dialamatkan kepadanya terkait guru PPPK.

Meski demikian, kepada 9.000 guru yang hadir, Ganjar Pranowo mengingatkan agar para guru tidak perlu khawatir, sebab hanya di era Presiden Joko Widodo yang membuat kualitas pendidikan dan kesejahteraan guru mengalami peningkatan.

Baca Juga: Kode Redeem Call of Duty Mobile Sabtu, 3 Desember 2022 : Gunakan Kodenya, Dapatkan Killstreak dan Mainkan

“Bapak ibu tidak perlu khawatir. Saya yakin target pengangkatan satu juta PPPK akan mampu terpenuhi. Saya yakin, tahun depan ada peningkatan lagi,” tambah Ganjar Pranowo.

Di tahun 2021, sudah ada 300ribu pengangkatan guru dan pada 2022 jumlahnya naik menjadi 319ribu.

Orang nomor satu di Jawa Tengah ini menyebutkan, sudah ada 5.788 guru PPK yang dilantik. Selain itu, pada tanggal 31 Oktober 2022 telah dibuka lagi penerimaan PPPK dengan total 4.361 lowongan untuk guru dari 4.600 lowongan yang disediakan.

Sementara itu, sudah ada sebanyak 5.546 guru honorer yang masuk dalam naungan Pemprov Jawa Tengah sudah menerima gaji sesuai UMK Kabupaten/Kota masing-masing dengan plus 7,5-10 persen.

“Maka sebelum kita melakukan pembangunan sumberdaya manusia, para guru mesti sudah terbangun dengan kokoh terlebih dulu. Agar tempat terhormat yang sudah menempel di pundak guru, tidak terdegradasi karena keterbatasan ekonomi,” tambah Ganjar Pranowo.

Selain Presiden RI Joko Widodo, acara tersebut juga dihadiri oleh Mendikbudristek Dikti, Nadiem Makarim dan Plt Walikota Semarang, Hevearita G Rahayu.

Di kesempatan itu, Ganjar Pranowo juga mengisahkan pentingnya peranan guru pada kesuksesan dan kemajuan di Jepang. Ganjar menuturkan, saat itu Kasiar Jepang menanyakan jumlah guru yang tersisa setelah dihantam Bom Atom.

“Pertanyaan sederhananya, ‘bisa nggak kita menyamai capaian Jepang itu? Bisa nggak spirit Jepang itu kita tiru?” tanya suami Siti Atikoh ini.

Baca Juga: Sempat Henti Pasca Tragedi Kanjuruhan, Kompetisi Liga I Kembali Terlaksana Mulai 5 Desember 2022

Ganjar Pranowo sendiri mengaku optimis bisa terwujud lantaran pemerintah terus berikhtiar melakukan pemerataan akses pendidikan. Termasuk melalui Program Sekolah Garis Depan dan Guru Garis Depan hingga Merdeka Belajar.

“Dengan program itu, ruang belajar mengajar serta pertukaran pikiran antara guru dan murid terjadi lebih intensif. Dan di sinilah peran dan kualitas guru jadi nomor satu,” ujarnya.

Selain itu, Ganjar Pranowo juga menyebutkan terkait kualitas pendidikan tidak bisa mengesampingkan kesejahteraan dari para guru. Pasalnya, guru adalah pemegang kunci berkualitasnya sebuah generasi.***

Editor: Andik Sismanto

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x