Temukan Berbagai Persoalan Infrastruktur di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo Tegaskan Butuh Adanya Kepekaan

- 31 Mei 2022, 17:45 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat memberikan sambutannya di hadapan para konsultan, Selasa 31 Mei 2022.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat memberikan sambutannya di hadapan para konsultan, Selasa 31 Mei 2022. /dok Humas Pemprov Jateng.

Media Purwodadi – Video singkat yang diunggah di Instagram pribadi milik Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo beberapa waktu lalu memperlihatkan kondisi sebuah Puskesmas di Kabupaten Cilacap yang tidak layak.

Padahal, Puskesmas tersebut baru saja selesai pembangunannya. Namun, Ganjar Pranowo melihat masih ada atap yang bocor dan juga tembok yang terkelupas dan belum layak diserahkan untuk menjadi tempat layanan kesehatan di wilayah tersebut.

Baru-baru ini, Ganjar Pranowo menegaskan tentang peran konsultan dalam pembangunan infrastruktur sangat penting agar hasilnya sesuai dengan ekspektasi masyarakat.

Baca Juga: Kode Redeem PUBG Mobile Rabu, 1 Juni 2022 : Ayo Lakukan Permainan Ini, Jangan Sampai Kamu Ketinggalan

Peran konsultan yang bisa dilakukan seperti menyelesaikan persoalan rob yang ada di wilayah Pantura Jawa Tengah.

Menurut orang nomor satu di Jawa Tengah ini, kepekaan harus menjadi suatu kebutuhan agar kehendak rakyat terhadap bangunan yang ada di Indonesia sesuai dengan ekspektasi mereka.

“Sekarang butuh kepekaan di antara kita semua terhadap kehendak rakyat yang berekspektasi tinggi terhadap bangunan yang ada di Indonesia,” tegas Ganjar pada saat sambutannya dalam Musyawarah Provinsi Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) Jawa Tengah, Selasa 31 Mei 2022.

Bertempat di Hotel Gumaya itu, Ganjar menegaskan bahwa desain dan pengawasan terbaik akan menghindarkan pekerjaan atau proyek pembangunan dari hasil yang tidak sesuai dengan perencanaan.

Pasalnya, beberapa kali Ganjar menemukan adanya pekerjaan yang tidak sesuai dengan ekspektasi masyarakat, seperti pembangunan SMA Negeri di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Selain itu, pembangunan Puskesmas yang ada di Kabupaten Cilacap yang sudah rusak sebelum dimanfaatkan.

"Kemarin kita menemukan umpama sekolah yang ada di Tawangmangu atau kemarin saya ke Cilacap menemukan bangunan seperti itu (atap bocor). Itu baru sekian contoh, yang lain banyak sekali," kata Ganjar.

Bahkan, Ganjar juga mencontohkan pada pembangunan infrastruktur yang banyak dikerjakan pemerintah pusat. Yakni konstruksi tol Trans Jawa, ada satu ruas yang dari Batang hingga Tegal ketika dilewati dengan kecepatan tertentu, mobil seakan melompat.

Baca Juga: Teknologi Semakin Canggih, PMII Grobogan Harus Bisa Gunakan Berbagai Platform Untuk Media Pergerakan

“Banyaklah ya, karena Presiden juga membangun infrastruktur yang sangat banyak, jalan dan sebagainya. Rasa-rasanya peran konsultan menjadi semakin besar dan ditunggu,” jelas Ganjar.

“Kalau kita lewat jalan tol, ada satu ruas di Pantura yakni antara Batang sampai Tegal itu, yang langsung kalau dilewati itu lompat, apakah kemudian konsultan bisa memperbaiki?” tanya Ganjar.

Pihaknya mencolek INKINDO agar memberikan masukan terkait penanggulangan rob di wilayah Pantura. Hal itu terkait dinding jebol yang terjadi di wilayah Tanjung Emas pada beberapa pekan lalu dan mengakibatkan luapan air pasang.

Beberapa pengamatan lain juga tidak luput disampaikan Ganjar kepada para tamu undangan, seperti penanganan yang dilakukan masih menggunakan cara yang lama sehingga terkesan lambat, seperti penanganan pertama ketika terjadi bencana.

"Teman-teman INKINDO tadi saya kasih PR soal rob. Penanggulangan secara fisiknya seperti apa dan cepat. sehingga yang sifatnya seperti itu kita butuh teknologi baru, butuh referensi baru, dan saya kira INKINDO yang menurut saya punya kesempatan untuk bisa mendesain dan merumuskan untuk bisa diaplikasikan dengan nyata," harap Ganjar.***

Editor: Andik Sismanto

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah