Network
Media Purwodadi – Bupati Semarang, Ngesti Nugraha melakukan peninjauan vaksinasi Covid-19 di Dusun Krajan, Desa Nyamat, Kecamatan Tengaran pada Kamis, 7 April 2022.
Peninjauan tersebut terkait dengan pelaksanaan mudik Lebaran 1443 Hijriyah pada awal Mei 2022 mendatang.
Sebagai syarat, masyarakat yang hendak mudik harus memperkuat system kekebalan tubuh dengan menerima vaksinasi Covid-19 jenis booster.
Pelaksanaan vaksinasi booster untuk mudik ini dilakukan sebagaimana arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni vaksinasi dosis lengkap.
Vaksin booster menjadi prioritas yang harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, terutama bagi warga yang akan mudik.
Mengingat bahwa tahun ini jumlah pemudik saat lebaran tiba dengan jumlah yang tergolong tinggi, Bupati Semarang mengungkapkan, pihaknya terus mengebut pelaksanaan vaksinasi booster bagi masyarakat.
Termasuk, menggelar vaksinasi massal di sekitar tempat pelaksanaan sholat tarawih berjamaah.
Hal ini bertujuan agar meminimalisir kemunculan kasus aktif baru akibat interaksi dengan para pemudik saat lebaran tiba nanti.
Bupati menjelaskan bahwa pada saat mudik tiba, masyarakat secara otomatis akan bertemu dengan teman atau anggota keluarga dari jauh seperti luar kota bahkan ada juga luar pulau.
Baca Juga: Wah, Ternyata Ini yang Membuat Bubur India Pekojan Beda dengan Bubur Lainnya
Dengan demikian, masyarakat perlu mendapatkan imun yang kuat salah satunya dengan vaksinasi booster.
“Saat mudik nanti, kita nanti akan ketemu dengan saudara-saudara kita dari jauh, luar Jawa, bahkan luar negeri. Kita harus mengantisipasi, imun harus kuat dengan terapkan protokol kesehatan,” jelas bupati.
Terlebih untuk saat ini Kabupaten Semarang berada di level 1 PPKM pandemi Covid-19. Sedangkan sampai hari ini, masih ada 23 kasus aktif Covid-19. Pihaknya juga berharap agar kasus Covid-19 bisa berada di angka nol pada saat lebaran nanti.
“Semoga bisa zero kasus Covid-19 saat Lebaran nanti,” tegasnya.
Dilansir dari laman resmi Pemprov Jateng, bidan koordinasi vaksinasi Puskesmas Tengaran Tri Murtini menjelaskan, kegiatan vaksinasi booster kali ini menggunakan vaksin jenis Pfizer dan masyarakat yang mendapatkan vaksin ini sebanyak 42 orang.***
