Network
Media Purwodadi- Membantu membangunkan orang untuk makan sahur adalah hal baik dan biasa dilakukan remaja di bulan puasa Ramadhan.
Namun jika membangunkan untuk makan sahur malah menggunakan truk yang dilengkapi dengan pengeras suara berukuran besar seperti yang dilakukan warga Pati, Jawa Tengah berakibat harus berurusan dengan polisi.
Seperti yang terjadi pada tradisi tongtek di Pati, lantaran sejumlah pemuda menggelar tradisi tongtek menggunakan truk lengkap dengan pengeras suara berukuran besar akhirnya mereka dihentikan jajaran kepolisian Polres Pati.
Pengeras suara yang digunakan untuk tongtek harus dimatikan lantaran pengeras suara itu terdengar musik dangdut yang sangat keras.
Polisi Polres Pati merazia dan pembubaran kegiatan tongtek yang disertai kendaraan truk pengangkut pengeras suara (speaker) besar dengan alunan musik dangdut, Senin 4 April 2022 dini hari.
Bagi masyarakat setempat, tongtek merupakan tradisi membangunkan warga untuk makan sahur yang dilakukan hampir sebulan penuh pada saat Ramadan.
Biasanya masyarakat melakukan tongtek menggunakan alat kentongan bambu dan berjalan keliling lingkungan tempat tinggal mereka.
Namun, kini marak juga kegiatan tongtek yang diiringi alunan musik dangdut atau house music (musik DJ) yang diputar dengan volume suara sangat keras.
