Network
Media Purwodadi – Stok Pertalite dipastikan dapat mencukupi kebutuhan para konsumen hingga 11 hari ke depan.
Stok tersebut belum termasuk di kilang atau pengantaran melalui kapal.
Hal tersebut diungkapkan oleh Area Manager Communication Relations & CSR, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho.
Saat dikonfirmasi Media Purwodadi, Brasto mengungkapkan ketahanan pasokan Pertalite tersebut untuk memenuhi kebutuhan di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada 11 hari ke depan.
Secara total, Brasto menjelaskan di Jawa Tengah ini terdapat 870 SPBU yang melayani penjualan produk BBM jenis Pertalite.
“Kami upayakan melakukan build up stok di setiap SPBU. Stok akan selalu kami jaga sesuai dengan permintaan SPBU," jelas Brasto, Senin 4 April 2022.
Pihaknya juga mengungkapkan Pertamina tetap memastikan suplai BBM berjalan dengan baik di bulan Ramadhan dan Idul Fitri seiring dengan adanya peningkatan kegiatan ekonomi yang terjadi di wilayah Jawa Tengah.
“Masyarakat tidak perlu khawatir dan membeli BBM sesuai kebutuhan, meski diakui saat ini kepadatan lalu lintas dan aktivitas masyarakat menjelang Ramadhan cukup tinggi sehingga animo konsumen untuk konsumsi BBM juga meningkat,” imbuh Brasto.
Meski demikian, pihaknya juga meminta kepada konsumen agar tetap memilih BBM Non Subsidi yang lebih berkualitas, seperti Pertamax.
Sebagai informasi, Pertamax adalah bahan bakar berkualitas untuk kendaraan yang memiliki mesin bensin kandungan oktan 92.
Kandungan oktan 92 ini mampu menghasilkan kinerja mesin kendaraan yang lebih baik dan bertenaga dengan tetap rendah emisi sekaligus dapat menghemat konsumsi BBM.
Baca Juga: Berburu Pemain Persija Tunjuk Firza di Pertahanan dan Hanif di Gelandang
Bahkan, bensin dengan oktan 92 ini bisa diaplikasikan pada kendaraan yang menggunakan teknologi setara dengan electronic fuel injection dan catalytic convertes.
“Penggunaan BBM beroktan tinggi seperti Pertamax sangat dianjurkan, sebab jenis bensin ini tidak mengandung timbal, sehingga dapat memperpanjang usia mesin kendaraan,” tambah Brasto.***
