Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen Ajak SGN Perhatian Pada Anak Putus Sekolah

- 7 Februari 2022, 11:30 WIB
Wakil Gubernur  Jawa Tengah, Taj Yasin.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin. /Humas Pemprov Jateng.


Media Purwodadi – Belum lama ini telah ditemukan seorang anak putus sekolah dari Kabupaten Pekalongan.

Mirisnya, anak tersebut tidak mau bersekolah lagi hingga membuat Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen menjadi prihatin.

Anak tersebut telah dijumpainya ketika menghadiri kegiatan pelantikan Santri Gayeng Nusantara di Kabupaten Batang pada beberapa waktu yang lalu.

Setelah diusut ternyata anak tersebut sampai sekarang masih mempunyai trauma dalam bersekolah karena mangalami bullying.

"Ternyata memang si anak sampai sekarang masih punya trauma dalam bersekolah. Nah ini tadi yang disampaikan Ibu Bupati (Demak, Eisti'anah) bahwa kita juga harus mendorong di pemerintahan (karena) saat ini banyak anak-anak kita yang melakukan bullying," tuturnya Taj Yasin.

Baca Juga: Usai Jalani Operasi Pasca Kecelakaan, Ganjar Pranowo Pilih Berkangkat Kantor Daripada Tidur di Rumah Sakit

Dalam kegiatan Pelantikan Pengurus Santri Gayeng Nusantara Kabupaten Demak, Kudus, Pati dan Jepara di Pendapa Kabupaten Demak, pada Minggu 6 Februari 2022, Taj Yasin menceritakan soal anak tersebut.

Wakil Gubernur membeberkan, sebenarnya anak tersebut masih memiliki kemauan untuk kembali ke sekolah.

Namun, trauma itu muncul kembali saat diperkenalkan dengan teman-temannya. Dampak bullying tersebut yang harus dihindari dalam kondisi pembelajaran di sekolah.

Pihaknya juga yakin, jika anak-anak usia sekolah di daerah lain juga masih ada yang mengalami peristiwa serupa.

Kondisi ini yang membuat Wagub meminta pihak terkait untuk mendampingi pendidikan, terutama dalam pendidikan agama.

"Saya yakin bukan hanya adik kita yang kebetulan waktu itu di Kabupaten Pekalongan saja yang mengalami seperti itu. Saya yakin juga masih banyak. Maka kita harus mendampingi pendidikan ini, utamanya adalah pendidikan keagamaan," tambah Taj Yasin.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta, Senin 7 Februari 2022 : Nino Bikin Anaknya Sengsara, Papa Surya Muak

Pihaknya juga menawarkan pada anak tersebut untuk belajar di pondok, lantaran sudah tidak mau bersekolah lagi.

Sedangkan untuk pendidikan umumnya akan ditempuh melalui kejar paket. Saat ini, anak tersebut masih terus mendapatkan pendampingan.

Taj Yasin juga meminta Santri Gayeng Nusantara (SGN) yang notabenenya sebagai organisasi masyarakat yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan, untuk ikut memberikan perhatian pada persoalan pendidikan.

Perhatian lebih di bidang pendidikan dianggap penting, sebagai upaya untuk memotong rantai kemiskinan.

"Terbentuknya SGN adalah bagaimana kita berkontribusi kepada masyarakat, terhadap lingkungan kita, yang ada di bawah kabupaten kita masing-masing,” ungkap Taj Yasin.

“Utamanya adalah terkait dengan pendidikan. Kita betul-betul mendorong program pemerintah dalam hal wajib belajar, di kabupaten kita masing - masing," tegasnya.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x