Network
Media Purwodadi - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, pernah menerima komplain publik terkait adanya pungli diingkungan sekolah.
Hal itu dilontarkannya dalam sambutan kegiatan penyerahan Keputusan Kepala sekolah dan Pengarahan Gubernur Jateng kepada Kepala SMA dan SLB, Senin 10 Januari 2022.
"Komplain publik itu satu, Pak Ganjar kenapa ada pungli. Jadi kalau yang diluar ketentuan selalu masyarakat mengatakan pungli," ujar Ganjar.
"Meskipun, sebenarnya itu kadang-kadang kesepakatan dari komite," tambahnya.
Orang nomor satu di Jawa Tengah ini tidak memungkiri bahwa jika praktik tersebut masih terjadi maka kepala sekolah harus menjaga integritas.
Selain menjaga integritas, kepala sekolah juga harus dapat mengkomunikasikan dengan baik kepada orang tua murid atau para siswa.
"Nah kita titipkan kepada mereka, satu agar me-manage (memanajemen) sekolah dengan baik dan tidak boleh ada pungli. Tdak boleh korupsi, tidak boleh kolusi, jaga integritas itu penting," tegas suami Siti Atikoh ini.
Selain integritas, penegasan Ganjar Pranowo terhadap para kepala sekolah yakni agar teguh dalam pakta integritas yang sudah mereka tandatangani.
Baca Juga: Tanda-tanda Dia Adalah Pria Yang Tepat Untuk Anda. Berikut Penjelasannya
Dalam pakta integritas ini terkait ideologi hingga membebaskan diri dari kepentingan politik.
"Mungkin ada orientasi politik yang berbeda-beda, soal hak pilih itu birokrasi," ujar Ganjar Pranowo.
"Tetapi ketika kemudian kita harus membawa secara bersama-sama, kita membawa merah putih dan kita harus mendidik anak-anak kita agar berkarakter," tambahnya.
Ganjar Pranowo juga meminta agar para dalam mendidik para siswa, orientasi politik bisa terbawa ke sana.
Di sisi lain, Ganjar juga menegaskan agar para guru dan kepala sekolah memastikan posisinya dalam bernegara.
Pihaknya meminta agar para kepala sekolah ini tidak boleh ada yang tergabung, atau bahkan berafiliasi pada kelompok dan organisasi yang bertentangan dengan ideologi negara.
"Clear nggih? Ini saya ingatkan. PKI mboten entuk, HTI nggak boleh, FPI nggak boleh, saya ngomong terbuka karena sudah dilarang," ungkapnya.
"Maka kalau kemudian ada yang mencoba ke situ, maka integritas poin kedua ini akan dilanggar. Maka sanksinya pasti sangat tegas," imbau Ganjar Pranowo.***
