Ganjar Pranowo Kejutkan Peserta Upacara Peringatan Sumpah Pemuda di Asrama Mahasiswa Aceh

- 28 Oktober 2021, 11:41 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Kiri) menjadi peserta upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda yang digelar Forum Persaudaraan Antar Etnis Nusantara Jawa Tengah, Kamis 28 Oktober 2021
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Kiri) menjadi peserta upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda yang digelar Forum Persaudaraan Antar Etnis Nusantara Jawa Tengah, Kamis 28 Oktober 2021 /Andik sismanto /

Media Purwodadi - Sejumlah mahasiswa dari berbagai daerah yang tergabung dalam Forum Persaudaraan Antar Etnis Nusantara Jawa Tengah menggelar peringatan Hari Sumpah Pemuda, Kamis 28 Oktober 2021.

Upacara digelar di halaman Asrama Mahasiswa Aceh Pocut Meurah Intan, Tembalang Kota Semarang.

Meski upacara digelar secara sederhana, namun cukup meriah karena seluruh peserta mengenakan pakaian adat dari masing-masing daerah.

Baca Juga: Peringatan Sumpah Pemuda, Ganjar : Pemuda Harus Semakin Kreatif dan Solutif

Yang menarik, dalam upacara itu Gubernur Ganjar Pranowo turut menjadi peserta upacara.

Dengan mengenakan pakaian adat Aceh Gubernur berambut putih itu, berdiri di tengah-tengah peserta upacara lain.

Bahkan, Ganjar pun mendengarkan secara seksama, ketika pembina upacara memberikan amanatnya.

Baca Juga: Kejaksanaan Negeri Grobogan Lakukan Penahanan Satu Tersangka Kasus Pengadaan Tanah Bulog

Dalam amanatnya, pembina upacara yang diketahui bernama Muhammad Zulkifli asal Muna, Sulawesi Utara itu mengajak peserta menggelorakan kembali semangat persatuan dan kesatuan bangsa.

Zulkifli mengajak peserta mengikrarkan kembali Sumpah Pemuda. Tak hanya itu, ia juga membacakan sumpah baru, bernama Sumpah Pemuda Milenial.

Usai upacara, Ganjar mengaku, sangat bangga menghadiri upacara Sumpah Pemuda yang digelar forum persaudaraan antar etnis nusantara itu. Saat mendapat undangan, ia langsung tertarik mengikuti.

Baca Juga: Aktivitas Gempa Masih Terjadi di Wilayah Ambarawa, Sudah 39 Kali

"Saya diundang, ternyata mereka menggelar upacara Sumpah Pemuda dengan sederhana. Petugasnya ya dari mereka sendiri, ini pembina upacaranya mas Zulkifli Mustafa dari Muna. Menurut saya ini unik dan menarik," ucapnya.

Apalagi, mereka juga telah merumuskan sumpah dan janji baru sebagai pemuda-pemudi masa kini. Sumpah dan janji itu dibuat untuk melengkapi tantangan berikutnya dari pemuda era sekarang.

"Saya senang dan merasa bangga bisa hadir di sini. Apalagi, mereka juga upacara dengan pakaian adat dari masing-masing daerah. Ternyata baju adat kita dahsyat, teknologi pembuatannya juga tinggi," jelasnya.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 28 Oktober 2021 : Om Irvan Semakin Buat Andien Menderita Dengan Semua Rencana Busuk

Ganjar juga mengomentari prosesi upacara Sumpah Pemuda yang sangat sederhana itu. Anak-anak muda itu berhasil menggelar acara dengan kreatif dan menarik.

"Tidak harus yang rumit-rumit, yang penting substansinya mereka dapat. Mereka bisa saling ketemu, saling kenal dan ngobrol bareng. Mereka senang, dan yang paling penting adalah mereka semua menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan," pungkasnya.

Sementara itu, Zulkifli mengaku, sempat deg-degkan ketika memberikan amanat di hadapan orang nomer satu di Jawa Tengah itu.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 27 Oktober 2021 : Taurus Lakukan Kegiatan Bersama Keluarga, Scorpio Jadilah Orang Menonjol

"Deg-degan sekali rasanya, kapan lagi kita mahasiswa menggelar acara, pesertanya kepala daerah. Tapi kami bangga bisa menggelar acara ini dengan baik," kata Zulkifli ditemui usai upacara.

Zulkifli yang juga menjabat Ketua Forum Persaudaraan Antar Etnis Nusantara ini mengatakan, Sumpah Pemuda Milenial yang dideklarasikan tadi intinya mengajak semua anak muda membangun peradaban Indonesia melalui keberagaman etnis. Pemuda-pemudi Indonesia harus menguras energi untuk melindungi seluruh tumpah darah Indonesia.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Perkenalkan Sayur Becek Kerbau Sebagai Menu Makanan Khas Asal Grobogan

"Anak muda harus bisa memahami kearifan lokal, karena kita tahu Pancasila itu lahir dari kearifan lokal kebudayaan Indonesia. Namun Pancasila sekarang sifatnya lebih abstrak, kami ingin membuatnya nyata," jelasnya.

Pancasila, UUD 1945 dan Sumpah Pemuda menurut Zulkifli adalah dasar. Namun itu perlu diperkuat, karena saat itu tujuannya hanya untuk mengantarkan Indonesia ke pintu gerbang kemerdekaan.

Baca Juga: Capaian Vaksinasi Kabupaten Grobogan Masih Rendah, Ganjar Pranowo Minta Pemkab Segera Lakukan Percepatan

"Sekarang, kita anak muda harus bisa mengantarkan Indonesia ke puncak peradaban, seperti yang dicita-citakan pendahulu kita. Proses eksekusinya seperti apa, tentu ini yang menjadi tantangan zaman sekarang," pungkasnya.***

Editor: Andik Sismanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah