Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Ungkapkan Adanya Sinergitas Bersama Jadi Kunci Penanggulangan Bencana

- 29 September 2021, 07:35 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo /Humas Pemprov Jateng

Media Purwodadi – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati mengungkapkan hal terkait mitigasi dan kesiapsiagaan bencana di beberapa daerah rawan.

Hal itu juga menjadi pemikiran yang sama bagi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Menurut Ganjar, sinergitas pemerintah daerah, kader partai, masyarakat dan instansi menjadi kunci penanggulangan bencana.

Ganjar Pranowo mengungkapkan perintah Megawati kepada kepala daerah, struktural partai, anggota DPRD dan Baguna PDI Perjuangan untuk merespons bencana merupakan langkah yang bagus.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Terima Batik Motif Burung Cenderawasih, Apolo Safanpo Diberi Lurik Khas Klaten

Ganjar Pranowo juga menegaskan waktunya tepat jika diterapkan di Jawa Tengah sehingga para kader partai harus siap dilatih.

“Saya kira bagus sekali. Pertama, tadi pelatihannya termasuk bagaimana membaca informasi BMKG setiap hari. Tadi permintaan Ibu tiap hari (untuk dilakukan),” kata Ganjar Pranowo.

Kemudian, Ganjar juga menjelaskan early warning system dengan peringatan yang tradisional saja. Seperti kentongan yang memberikan kode alam atau ilmu titen menurut falsafah Jawa.

“Itu kemudian dihidupkan lagi, kader partai kita gerakkan,” ungkap Ganjar Pranowo saat pembukaan pelatuhan Manajemen Baguna PDI Perjuangan secara daring, kemarin.

Ganjar Pranowo juga menanggapi bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah langsung melaksanakan arahan tersebut.

Bahkan, BPBD Jawa Tengah sudah melakukan rapat beberapa hari lalu untuk memetakan wilayah rawan bencana di Jawa Tengah. Contoh, kesiapsiagaan di daerah pegunungan dari eks Karesidenan Kedu ke arah barat hingga sampai Eks Karesidenan Banyumas.

“Ini rawan longsor, maka kita harus edukasi kepada masyarakat. Kemudian daerah sekitar pegunungan karena seluruh wilayah di sekitar pegunungan itu rawan longsor, termasuk di Soloraya karena ada Gunung Lawu dan beberapa daerah longsor,” jelas Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Alokasi Vaksin Jawa Tengah 2,6 Juta Dosis, Ganjar Pranowo Minta Vaksinator Disiplin Laporkan Data

Tak hanya daerah di dataran tinggi saja. Di daerah dataran rendah juga ikut dipetakan untuk wilayah wilayah yang rawan bencana. Sebab jika terjadi longsor yang tidak selesai, maka akan membuat lepasan air yang mengakibatkan genangan atau banjir di wilayah rendah.

“Peringatan yang diberikan Ibu Mega tadi termasuk area rawan banjir. Semarang Raya juga termasuk rawan banjir. Solo dan sekitarnya itu juga rawan, yaitu ada Bengawan Solo. Kemudian, cek seluruh sungai besar seperti Elo itu juga bisa rawan banjir. Kita mesti menyiapkan atau siap siaga,” ungkap Ganjar.

Tidak hanya Baguna PDI Perjuangan yang harus siap dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah, SAR, PMI, TNI Polri sampai dengan BNPB atau BPBD.

Di Jawa Tengah juga ada BAZNAS Siaga Bencana yang juga akan berpartisipasi saat terjadi situasi tanggap darurat karena sudah memiliki search and rescue yang terlatih.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah