Media Purwodadi - Sempat mengalami gogos pada petak KM 22+3/8 antara Stasiun Prupuk dan Slawi, perjalanan Kereta Api kembali normal.
Menurut Manajer Humas KAI Daop 5 Purwokerto, Krisbiyantoro, sejak pukul 00.30 WIB dinihari, petak jalan tersebut sudah dapat dilalui KA dengan kecepatan normal 80 kilometer per jam.
"Setelah sebelumnya sempat dilakukan pembatasan kecepatan 5 kilometer per jam," kata Krisbiyantoro, Kamis 5 Januari 2023.
Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang ini mengungkapkan, penanganan gogos sepanjang 15 meter di KM 22+3/8 telah selesai dan sudah tidak ada lagi pembatasan.
Sebelum adanya gogos ini, Masinis KA 227A Kamandaka relasi Cilacap - Semarang Tawang memberitahukan kepada Pusat Pengendali Operasional Perjalanan KA Daop 5.
Dalam laporan masinis pada pukul 17.05 WIB ini disebutkan bahwa KM 22+3/8 petak jalan antara Stasiun Prupuk dan Stasiun Slawi terdapat genangan air yang semakin deras arusnya melewati jalur rel kereta api
"Kondisi tersebut mengakibatkan balas kricak yang seharusnya sebagai penopang kekuatan jalur rel, hilang terbawa arus air," ujar Krisbiyantoro.
"Kemudian, hilangnya balas kricak yang berfungsi sebagai penopang kekuatan jalur itu berbahaya untuk operasional perjalanan KA," tanbah dia.
Jalur KA yang terkena gogos ini tidak bisa dilewati per Rabu, 4 Januari 2023 pada pukul 17.35 WIB dan langsung dilakukan penanganan.
Imbas dari adanya peristiwa ini mengganggu keterlambatan perjalanan sejumlah KA seperti KA 187 Joglosemarkerto relasi dari Stasiun Purwokerto-Semarang Tawang.
Kemudian, KA 2624A Gamao Tanker, yang saat itu berada di Stasiun Slawi, dan KA 2639 Gamao Tanker posisi di Stasiun Prupuk.
Baca Juga: Kode Redeem CODM Kamis, 5 Januari 2023 Update Terbaru, Segera Klaim dan Kalahkan Lawan Anda
PT KAI langsung menerapkan pola memutar atau operasi pengalihan rute terhadap KA 187 Joglosemarkerto yang saat itu berada di Stasiun Prupuk.
KA Joglosemarkerto dialihkan melalui Stasiun Cirebon Prujakan menuju ke arah Tegal.
"Sementara bagi penumpang KA 187 yang sedianya akan turun di Stasiun Slawi, kami lakukan overstappen atau memindahkan ke minibus yang akan mengantarkan ke kota tujuan," ungkap Krisbiyantoro.***