Buah Semangka Merupakan Salah Satu Buah Kesukaan Nabi Muhammad SAW, Berikut Sejarah Buah Berair Banyak Ini

- 11 April 2022, 20:18 WIB
Buah semangka
Buah semangka /pixabay/


Media Purwodadi - Masyarakat tentu tidak asing dengan buah Semangka. Selain mudah didapatkan, harga buah Semangka juga tidak mahal.

Selain itu, buah Semangka juga cocok dinikmati saat cuaca panas, selain rasanya yang segar, buah Semangka juga dapat menghilangkan rasa dahaga akibat cuaca panas.

Banyak cara untuk menikmati buah Semangka. Ada yang suka dimakan langsung, ada juga yang suka dijadikan jus dan banyak juga yang untuk bahan es buah.

Baca Juga: Bacaan Sambil Buka Puasa Spesial Ramadhan: Tono dan Doni Salah Fokus Saat Memasak, Ini Penyebabnya

Tapi, tahukah Anda jika Nabi Muhammad SAW ternyata juga sangat menyukai buah yang mengadung banyak air tersebut.

Nabi Muhammad SAW tentu saja selalu menjadi panutan bagi tata cara hidup umat Islam. Apapun yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW akan diikuti pula oleh umatnya.

Hal tersebut memang wajar, mengingat Nabi Muhammad SAW adalah Nabi terakhir yang diberi wahyu untuk menuntun manusia ke arah yang lebih terang.

Bahkan, apapun makanan yang dikonsumsi oleh Nabi Muhammad SAW tentu adalah merupakan yang terbaik.

Tidak hanya asal mengenyangkan, beberapa makanan tersebut biasanya mengandung manfaat yang sangat baik bagi tubuh.

Itulah mengapa dengan mengikuti kebiasaan dan mengonsumsi makanan serta buah favorit Nabi Muhammad SAW, dapat menghindarkan tubuh dari berbagai penyakit.

Namun, siapa sangka buah semangka ternyata telah ada sejak jaman Mesir Kuno atau sejak ribuan tahun yang lalu.

Seorang ahli botani, Susanne Renner asal Ludwig Maximilian University of Munich di Jerman, bersama rekannya melakukan pengurutan genetik dari buah semangka.

Mulai dari buah semangka hasil budidaya (Citrullus lanatus) jenis yang banyak diperjualbelikan dan enam spesies semangka liar lainnya.

Baca Juga: Pengertian Malam Lailatul Qadar, Berikut Ini Penjelasan Tentang Doa dan Keistimewaannya

Dimuat dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, meski demikian, kesamaan genetik antara kedua spesies membuat para peneliti menyimpulkan bahwa buah Sudan kemungkinan adalah buah pendahulu dari semangka merah.

Belum jelas kapan ini terjadi dan peradaban mana yang bertanggung jawab atas budidaya awal semangka manis tersebut.

Tapi Renner menduga, berdasarkan lokasi geografis, buah Sudan bisa jadi adalah kerabat dekat semangka modern.

Renner akhirnya menemukan petunjuk penting, yakni lukisan gambar menyerupai buah semangka di makam Mesir Kuno yang diperkirakan berusia lebih dari 4.300 tahun.

Gambar itu awalnya diterbitkan pada tahun 1912, tetapi sebelumnya tidak ada yang menafsirkannya sebagai semangka.

Di makam terpisah, gambar lain menunjukkan semangka dipotong di atas nampan bersama buah-buahan manis lainnya, seperti anggur.

Hal ini mengimplikasikan bahwa semangka pertama kali didomestikasikan di kawasan Darfur, Sudan.

Yang kemudian didistribusikan sepanjang Sungai Nil dengan berbagai perubahan, seperti warna daging merah terang yang umum dijumpai saat ini.***

Editor: Agung Tri Wibowo

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x