Mengenal Rurabasa, Meski Punya Arti Salah Kaprah Tetap Dipergunakan Orang Jawa Sehari Hari

- 14 Oktober 2021, 06:41 WIB
Ilustrasi anak sekolah baca buku tentang Rurabasa Jawa
Ilustrasi anak sekolah baca buku tentang Rurabasa Jawa /Sasin Tipchai / PIXABAY


Media Purwodadi - Bahasa Jawa merupakan salah satu bahasa daerah yang biasa digunakan dalam bahasa sehari-hari.

Bahasa Jawa memiliki beragam jenisnya. Mulai dari Bahasa Jawa Ngoko, Kromo, Kromo Alus, hingga Karma Inggil.

Tentu penggunaannya beragam berdasarkan usia, pangkat, dan kedudukan seseorang.

Baca Juga: Mengenal Sosok Joko Pinurbo Bersama Puisi Malam Rindu

Pada tulisan kali ini dijelaskan terkait rurabasa atau dalam Buku Tatanan Anyar Pinter Basa Jawi Pepak ditulis oleh M. Abi Tofani dan G. Setyo Nugroho.

Dalam buku tersebut tertulis, kalimat dalam rurabasa adalah yang tetap penggunaannya meskipun sebenarnya salah kaprah.

Dengan kata lain, kalimat yang biasa digunakan biarpun memiliki arti yang salah.

Rurabasa ini biasa digunakan dalam berbincang di masyarakat sehingga penggunaannya tetap dibenarkan walaupun sebenarnya memiliki arti yang salah.

Berikut contoh-contoh kalimat rurabasa beserta artinya.

Baca Juga: Cara Menyelesaikan Materi Matematika FPB dan KPK Buku Modul Omega Kelas 7 SMP

1. Adhang esuk = adang sego wayah esuk

Artinya Adang esuk (memasak pagi) merupakan kalimat rurabasa yang seharusnya digunakan yaitu adang sego wayah esuk (memasak nasi di pagi hari).

2. Adhang sego = adang beras supoyo dadi sego

Artinya Adang sego (memasak nasi) merupakan kalimat rurabasa yang seharusnya digunakan yaitu adang beras supoyo dadi sego (memasak beras supaya menjadi nasi).

3. Menek klapa = menek wit klapa

Artinya menek klapa (naik kelapa) merupakan kalimat rurabasa yang seharusnya digunakan yaitu menek wit klapa (naik pohon kelapa).

4. Njahit klambi = njahit kain supoyo dadi klambi

Artinya njahit klambi (menjahit baju) merupakan kalimat rurabasa yang seharusnya digunakan yaitu njahit kain supoyo dadi klambi (menjahit kain suapaya menjadi baju).

Baca Juga: Susah Bedakan Garis & Sudut Pada Matematika? Berikut Ini Penjelasan Singkat Agar Mudah Dipelajari Siswa!

5. Tangi turu = melek bar turu

Artinya tangi turu (bangun tidur) merupakan kalimat rurabasa yang seharusnya digunakan yaitu melek bar turu (membuka mata setelah tidur).

Nah, itu tadi penjelasan beserta contoh kalimat rurabasa yang kerap digunakan sehari-hari di Jawa.

Namun, kalimat-kalimat tersebut sangat lazim dipergunakan masyarakat. Adakah di antara kalian yang kerap menggunakan kalimat rurabasa tersebut di atas.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Pepak Basa Jawa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x