Gus Miftah Soal Mbak Rara Sang Pawang Hujan MotoGP: Prinsipnya, Kalau Doa yang Dipanjatkan Tidak Ada Masalah

- 24 Maret 2022, 07:05 WIB
Gus Miftah dalam wawancara kepada media
Gus Miftah dalam wawancara kepada media /

Sebab, Gus Miftah memaparkan, kita tidak tahu dari mana terkabulnya doa agar hujan digeser itu dikabulkan.

Menurut Gus Miftah, seseorang tidak harus menjadi kiai, atau menjadi ustaz. Bahkan, wartawan yang sedang mewawancarainya pun disebutnya tidak menutup kemungkinan doanya lebih diijabah dibanding ustadz.

“Karena Allah sendiri merahasiakan, doa yang diijabah ini doanya siapa. Jadi, kalau saya, sepanjang kalimat doa yang dipanjatkan itu tidak bertentangan dengan syariat, kalimatnya tidak mengandung kesyirikan, itu sah-sah saja. Walaupun menggunakan bahasa Indonesia,” paparnya.

Baca Juga: Saksikan Gelaran MotoGP Mandalika 2022, Ganjar Pranowo Prediksi Fabio Quartararo Keluar Jadi Juara

Sedangkan, mengenai adegan sang pawang hujan Mbak Rara yang membawa mangkuk dan dipukul-pukul itu disebutnya hanya ekspresi saja. Sebab, ada banyak gerakan lain dalam memanjatkan doa seperti menengadahkan kedua tangan, atau membungkuk.

“Dia begini-begini (mempraktekkan tangan Mbak Rara memutari mengkuk, red), saya begini-begini (mempraktekkan menengadahkan tangan, red), kalau saya lebih kepada kontennya. Apa yang kemudian dia sampaikan kepada publik. Toh, anaknya Mbak Rara saya lihat juga salat,” kata Gus Miftah.***

 

Halaman:

Editor: Andik Sismanto

Sumber: YouTube Populer Seleb


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah