Jalin Keakraban di Tengah Pandemi, Ratusan Keyboardist Grobogan Gelar Kopdar Ulang Tahun Ketiga

- 2 Maret 2022, 20:30 WIB
Penampilan para keyboardist di Candi Rasa, Kompleks Candi Joglo.
Penampilan para keyboardist di Candi Rasa, Kompleks Candi Joglo. /media purwodadi.


Media Purwodadi – Penantian panjang untuk para musisi di Kabupaten Grobogan agar dapat tampil memainkan pertunjukan mereka.

Masa pandemi membuat mereka sempat kehilangan pekerjaannya sebagai seniman musik. Pasalnya, pandemi Covid-19 membuat para seniman tidak dapat melakukan aktivitasnya sebagai penggiat seni.

Dulu, sebelum pandemi Covid-19 terjadi, para seniman musik ini masih dapat tampil di atas panggung, seperti event pernikahan, khitanan maupun event budaya lainnya.

Baca Juga: Waspada Gangguan Pendengaran Saat Sering Meeting Online, Berikut Cara Pencegahannya

Tak hanya para musisi saja, masyarakat juga haus akan hiburan musik.

Bahkan, instrumen musik yang dimainkan dengan alat musik keyboard ini bisa menjadi salah satu yang paling dikangeni oleh masyarakat.

Itulah yang menjadi dasar Komunitas Keyboard Organ (KKO) menggelar kopi darat dalam rangka ulang tahun ketiga, Rabu 2 Maret 2022.

Kegiatan ini digelar di Candi Rasa, kompleks Candi Joglo, yang berada di Desa Krangganharjo, Kecamatan Grobogan.

“Masa pandemi ini membuat kami sempat terpuruk, dengan adanya Kopdar ini, menjadikan agenda silaturahmi dan semangat berkesenian kembali,” ungkap Yoyok, ketua penyelenggara kegiatan.

Ditemui Media Purwodadi, Yoyok mengungkapkan di Kabupaten Grobogan tercatat 200 keyboardist, baik yang pemula maupun pelaku seni yang lama menampilkan eksistensinya di Kabupaten Grobogan.

Pemilihan tempat dalam Kopdar III ini dilakukan di Candi Rasa, Kompleks Candi Joglo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan.

Yoyok mengungkapkan, Candi Joglo merupakan tempat yang cocok untuk melakukan ekspesi dan menuangkan segala rasa khusus di tengah pandemi melanda.

Baca Juga: Kode Redeem PUBG Mobile Kamis, 3 Maret 2022 : Nantikan Permainan Seru Ini, Jangan Lupa Klaim Malam Ini

“Gedung Sasana Candi Rasa ini punya konsep semi outdoor, maka kami rasa ini cocok. Apalagi juga memenuhi standar berupa penerapan protokol kesehatan dan mampu menampung sekitar 300 seniman di gedung tersebut,” ungkap Yoyok, yang didampingi sekretarisnya, Aris.

Di tengah pandemi, Aris mengungkapkan, sebagai para seniman memang sangat prihatin melewati kondisi ini.

Bahkan, Yoyok mengungkapkan, biasanya mereka tampil di atas panggung, namun selama pandemi, mereka mau tidak mau berani untuk mengamen ke sana kemari.

“Ada juga keyboardist kami yang juga melakukan kegiatan untuk mengamen dan membuka kursus privat dan juga manggung di beberapa cafe dan rumah makan demi menyambung hidup,” ungkap Yoyok.

Kegiatan ini terwadahi dengan baik oleh para keyboardist dari berbagai genre musik, mulai dari solo maupun grup campursari.

Baca Juga: Kode Redeem FF Kamis, 3 Maret 2022 : Ikuti Petualangan Seru Ini, Kamu Harus Klaim Malam Ini

“Dengan diadakannya acara ini kami para seniman khususunya Keyboardist berharap besar kepada pemerintah pusat dan daerah untuk memperhatikan nasib mereka yang berkarya lewat seni,” kata Yoyok.

Selain mengemban lewat seni, Yoyok menjelaskan para keyboardist ini juga akan terus melakukan pelestarian budaya di tengah masyarakat.

“Dan dengan adanya pandemi ini, kami berharap aturan tidak tarik ulur untuk pandemi agar kami bisa melanjutkan hidup dan berkreasi sesuai dengan hoby dan bakat seni,” tambah Yoyok.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x