Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Ada 3 Tipikal Orang dalam Mengaji Alquran, Anda Termasuk yang Mana?

- 3 Agustus 2021, 07:00 WIB
Ustadz Adi Hidayat
Ustadz Adi Hidayat /Tangkap layar YouTube Adi Hidayat Official/

Media Purwodadi - Dalam penjelasannya terkait tanda-tanda seorang sholatnya sudah benar, Ustadz Adi Hidayat, Lc., MA., juga menjelaskan ada 3 tipikal orang dalam mengaji Alquran.

Ustadz Adi Hidayat mengatakan, salah satu tanda ketika seorang telah benar sholatnya adalah sudah mulai mengaktifkan diri dengan kegiatan mengaji Alquran.

Sebelum menjelaskan 3 tipikal orang dalam mengaji Alquran, Ustadz Adi Hidayat menyebut seorang yang sholatnya benar ditandai dengan adanya perubahan dalam dirinya menjadi lebih baik.

Ustadz Adi Hidayat merujuk pada Quran Surat Al Ankabut ayat 45, yang menjelaskan:

Baca Juga: Ganda Putri Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Raih Emas. Tagar Indonesia Viral di Twiter

“Bacalah kitab (Alquran) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (sholat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S Al Ankabut Ayat 45).

Dikutip mediapurwodadi.pikiran-rakyat.com dari YouTube Ceramah Pendek yang tayang pada 27 November 2017 dari Ustad Adi Hidayat menjelaskan ada 3 tipikal orang dalam mengaji Alquran.

Ustadz Adi Hidayat menyebut, tanda-tanda sholat seorang sudah benar yang kedua adalah seorang itu sudah mulai kembali ke Alquran.

UAH menjelaskan ada tipikal orang mengaji yang terdiri dari 3 bagian, di antaranya:

Pertama, bisa membaca Alquran tapi belum bisa mengamalkan

Merujuk pada Q.S 35 Ayat 32, Ustadz Adi Hidayat memberikan penjelasan, seorang bisa membaca Alquran, bahkan hafal ayatnya. Tetapi seorang itu tidak bisa mengamalkannya.

Baca Juga: Ganjar Terima Keluhan Sejumlah Kades di Klaten saat Rembug Desa, Data Bansos Dari Pemerintah Pusat Tidak Tepat

Misalnya ada ayat yang mengatakan jangan saling bergosip, celaka dalam berdusta. Seorang itu tahu dan hafal ayatnya. Tetapi, dia tidak mengamalkan. Seorang itu termasuk ke dalam orang yang dzalim.

“Celaka orang yang lalai dalam sholatnya, dia hafal ayatnya tapi masih melalaikan sholatnya. Maka dia disebut sebagai orang dzalim. Sekalipun dia hafal ayat qurannya,” tegas UAH.

Kedua, mulai memperbaiki tapi belum bisa berbagi

Ulama asal Banten ini menyebutkan ciri-cirinya, yaitu: seorang mulai rajin mengaji, belajar tajwid, kemudian belajar Alquran dengan benar, dan mulai menghafal Alquran.

Tetapi seorang itu belum bisa berbagi, meski sudah tampak perubahan dalam dirinya.

“Yang biasanya baca-baca majalah dia beralih ke Alquran. Mulai mojok-mojok ke masjid, mulai cari guru untuk belajar, nah itu level nomor 2,” tambahnya.

Yang ketiga, ada orang-orang yang sudah bisa berbagi

Ustadz lulusan Internasional Islamic Call College Tripoli Libya (2005-2009) ini mengatakan, seorang yang termasuk dalam level ketiga ini adalah orang yang hafal Alquran dan dia mengajarkan kandungannya.

“Dengan izin Allah Subhanahu Wa Ta’ala dia dibimbing pada hal-hal yang baik. Kalau tanda-tanda itu sudah hadir dalam dirinya, meninggalkan yang buruk-buruk, maka mulai berlakulah hukum Allah yang ada dalam Q.S. 24 Ayat 26,” terang ustadz Adi Hidayat.

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga).”***

Editor: Titis Ayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah