Network
Media Purwodadi – Awal pekan di tahun baru 2022 ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir memberikan kabar menyenangkan bagi para pengguna BBM jenis Pertamax.
Siang ini pada pukul 14.00 WIB, harga Pertamax akan turun menjadi Rp 12.800 per liter dari harga semula Rp 13.900 per liter.
Adanya penurunan harga ini terkait dengan penurunan harga minyak dunia dari level USD87 menjadi USD79.
Baca Juga: Perkembangan Kasus Penculikan Anak Perempuan 6 Tahun di Jakarta Pusat, Polisi Berhasil Tangkap Terduga Pelaku
“Harga minyak dunia turun ke USD79, karena itu sebelum tahun baru kita rapat dengan tiga menteri, ada Menkeu, Menteri ESDM dan saya. Ibu Nike diundang waktu itu, untuk memproyeksikan harga BBM yang pasar, yang bukan dibantu pemerintah,” ujar Erick Thohir kepada awak media, Selasa 3 Januari 2022.
Erick Thohir yang kebetulan berada di SPBU Pertamina Kawasan Tebet ini menjelaskan, BBM jenis Pertamax diputuskan untuk turun, pada angka Rp 12.800 dari harga semula Rp 13.900 per liternya.
“Harga yang nanti yang hari ini Rp 13.900 menjadi Rp 12.800 per liter,” kata Erick Thohir.
Penurunan harga ini terjadi tidak secepat SPBU swasta. Erick Thohir menjelaskan bahwa Pertamina mempunyai ekosistem pengolahan bahan bakar yang lebih besar ditambah banyaknya SPBU yang tersebar.
Baca Juga: Daftar 16 Hari Libur Nasional dan 8 Hari Cuti Bersama di Tahun 2023, Simak Selengkapnya di Sini
"Kita harus melakukan sinkronisasi, karena kalau ada perubahan harga di Pertamina, yang merupakan marketnya paling besar, itu turunnya tidak seperti yang mengelola cuma 5 pom bensin, karena ini turuannya banyak,” ungkap Erick.
Erick Thohir menuturkan, di Pertamina ada kilang, ada pom dan beraneka macam dengan bahasa lain ada proses waktu, namun untuk kali ini sudah yang dipercepat.***
