Transaksi QRIS Trans Jateng Meningkat, Dishub Jawa Tengah: Paling Besar Rute Semarang-Bawen

- 1 April 2022, 19:23 WIB
Kepala Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra (Batik) didampingi Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jateng Henggar Budi Anggoro (kiri) memberikan keterangan pers pada usai acara Internalisasi Penggunaan Transaksi Non Tunai dengan QRIS pada Trans Jateng oleh Bank Indonesia, Jum'at 1 April 2022
Kepala Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra (Batik) didampingi Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jateng Henggar Budi Anggoro (kiri) memberikan keterangan pers pada usai acara Internalisasi Penggunaan Transaksi Non Tunai dengan QRIS pada Trans Jateng oleh Bank Indonesia, Jum'at 1 April 2022 /Andik Sismanto /

Media Purwodadi - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah mencatat, Trans Jateng Rute Semarang-Bawen merupakan rute yang paling banyak melakukan pembayaran menggunakan QRIS.

Kepala Dishub Provinsi Jawa Tengah Henggar Budi Anggoro mengatakan, dalam 3 bulan terakhir frekuensi transaksi menggunakan QRIS di Trans Jateng meningkat sebesar 44%.

"Paling besar Trans Jateng rute Semarang-Bawen, yang mencapai 30% dari total transaksi," katanya, dalam kegiatan Internalisasi Penggunaan Transaksi Non Tunai dengan QRIS pada Trans Jateng oleh Bank Indonesia, Jum'at 1 April 2022.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Instruksikan Dinas ESDM Provinsi Jateng Pantau Potensi Migrasi Gas Nonsubsidi ke Gas Subsidi

Dia mengakui, saat ini kesadaran masyarakat untuk melakukan pembayaraan menggunakan QRIS cukup meningkat. Hal itu tidak terlepas dari sosialisasi yang terus dilakukan oleh Dishub Jateng.

Sampai dengan 31 Maret 2022 total penggunaan QRIS sudah mencapai sekitar 11.900 transaksi.

"Sejak pertama kali launching pada Desember 2021, frekuensi dan nominal transaksi QRIS pada Trans Jateng terus menunjukkan pertumbuhan positif," imbuhnya.

Baca Juga: Dukung Pemerintah Dalam Pemerataan Vaksin Booster, Bank Indonesia Gelar Vaksinasi Massal

Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah juga berkomitmen terus mendukung perluasan digitalisasi sistem pembayaran QRIS pada terminal-terminal angkutan umum.

Di tempat yang sama, Kepala Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra mengatakan, Bank Indonesia menargetkan 2,1 juta pengguna QRIS di Jawa Tengah.

Ke depan, untuk mencapai target tersebut selain melakukan sosialisasi kepada pegawai pemerintahan, Bank Indonesia akan terus melakukan sosialisasi kepada perbankan dan UMKM.

Baca Juga: KAI Tetapkan Kebijakan Penjualan Tiket Mudik Lebaran Mulai 1 April 2022, Berikut Penjelasannya

"Dengan digitalisasi sistem pembayaran QRIS ini tata kelola pemerintah menjadi lebih govern dan mengurangi moral hazard," katanya.

Dia menambahkan, bagi penyelenggara moda transportasi, QRIS sangat tepat untuk digunakan karena interoperabilitas, kemudahan, dan keamanan yang disediakan.

"Pramujasa pada moda transportasi juga akan terhindar dari transaksi dengan uang palsu serta tidak perlu lagi menyediakan uang pecahan kecil sebagai kembalian," jelasnya.

Baca Juga: Tim UIN Walisongo Lakukan Pengamatan Hilal di Empat Lokasi Untuk Tentukan 1 Ramadhan 1443 Hijriyah

Dari sisi transaksinya, QRIS baik statis dan dinamis dapat langsung dipindai (scan) oleh pelanggan melalui smartphone penumpang transportasi dan seketika transaksi dapat langsung terjadi. ***

 

Editor: Andik Sismanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah