Perum Bulog Kanwil Jawa Tengah Gelontorkan 52.160 Kilogram Bantuan Pangan Beras Tahap Kedua

11 September 2023, 18:21 WIB
Seremonial penyaluran Bantuan Pangan Beras dilaksanakan serentak di Jawa Tengah, Senin 11 September 2023. /Dok Perum Bulog Kanwil Jawa Tengah/

Media Purwodadi – Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah Jawa Tengah serentak menggelontorkan bantuan beras yang diamanatkan pemerintah melalui Badan Pangan Nasional atau Bapanas.

 

 

Secara simbolis, penyaluran Bantuan Pangan Beras pada tahap kedua dilakukan serentak se Jawa Tengah dengan volume 52.160 Kilogram.

Menurut Wakil Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jawa Tengah, Sri Murniati menjelaskan, berdasarkan data dari Bapanas, pagu bantuan Pangan Provinsi Jawa Tengah tercatat 3.399.754 keluarga penerima manfaat (KPM).

Baca Juga: Cuaca Kabupaten Grobogan Selasa 12 September 2023 Diperkirakan Cerah Hingga Sore Hari

Perum Bulog Kanwil Jawa Tengah ini akan menyalurkan sebanyak 2.235.378 KPM atau sejumlah 22.353.780 kilogram beras secara bertahap.

Penyaluran Bantuan Pangan Beras di Provinsi Jawa Tengah dilaksanakan mulai 11 September 2023 serentak di beberapa Kabupaten di Jawa Tengah seperti Demak, Rembang, Batang, Klaten, Kota Tegal, dan Sukoharjo.

“Untuk seremoninya, kami menyalurkan untuk Kabupaten Demak dengan jumlah 5.340 kilogram beras,” jelas Sri Murniati, di Demak, Senin 11 September 2023.

Tiga Bulan

Sri Murniati menjelasan, jumlah dan jenis beras yang disalurkan pada setiap Penerima Bantuan Pangan sebanyak 10 kilogram per PBP per bulan dengan kualitas beras medium.

Penyaluran Bantuan Pangan Beras ini dilaksanakan 3 bulan dengan alokasi September, Oktober dan November 2023.

“Mekanisme penyaluran Bantuan Pangan Beras ini disediakan Bulog dalam kemasan 10 kilogram. Penerima bantuan pangan menerima beras 10 kilogram setiap bulan selama 3 bulan,” tambah Sri Murniati.

Bantuan Pangan Beras di tengah kondisi situasi harga beras yang masih stabil tinggi dan cenderung terus naik tersebut diharapkan bisa bermanfaat memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya yang berpendapatan rendah.

“Tujuannya mengurangi beban pengeluaran rumah tangga sasaran, sehingga kebutuhan pangan rumah tangga tercukupi dan berdampak kepada berkurangnya permintaan beras di pasar umum,” jelas Sri Murniati.

Baca Juga: Hoki Luar Biasa, Pemuda Tasikmalaya Dapat Avanza Seharga Rp9.000 dari Live Streaming Flash Sale di Shopee Live

Tidak Panik

Sri Murniati juga meminta kepada masyarakat agar tidak panik terhadap kenaikan beras. Pasalnya, pemerintah akan melakukan upaya guna menekan harga beras dengan menjaga stok beras Bulog dan mendistribusikan kepada masyarakat, baik melalui bantuan pangan maupun operasi pasar.

 

 

Pemerintah melalui Bapanas melakukan program Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah untuk Bantuan Pangan tahap kedua pada 2023. Program ini bertujuan guna memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga sasaran, khususnya beras.

Program ini dimaksudkan untuk mengurangi beban pengel;uaran penerima bantuan pangan, sehingga permintaan beras di pasar berkurang guna mengendalikan inflasi, khususnya komoditas beras.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Tags

Terkini

Terpopuler