Media Purwodadi – Menjelang lebaran, suplai BBM dan LPG di wilayah Jawa Tengah, Pertamina telah melakukan pembentuan Satuan Tugas (Satgas) yang mulai aktif pada 11 April – 10 Mei 2022.
Brasto menjelaskan bahwa Pertamina telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) yang mulai aktif bekerja pada tanggal 11 April hingga 10 Mei 2022 nanti.
Tidak hanya itu, Pertamina juga menyiapkan SPBU Kantong yakni mobil tangki yang bersiaga sebagai kantong atau cadangan suplai BBM di titik – titik yang rawan kemacetan.
Baca Juga: Sempat Viral Setelah Persoalan Tembok Palsu, Kini Bangunan SMAN Tawangmangu Terlihat Lebih Cantik
Hal tersebut diungkapkan oleh Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho.
Dalam keterangan resminya, SPBU kantong ini merupakan antisipasi padatnya arus mudik lebaran yang menyebabkan kemacetan.
Selain itu, beberapa SPBU yang berada di lokasi strategis juga akan beroperasi selama 24 jam. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar mengisi tangki full di SPBU sebelum berangkat.
“Beberpaa SPBU nanti tetap akan beroperasi 24 jam di beberapa lokasi strategis. Ada baiknya sebelum berangkat, pastikan kendaraannya diisi full tank," jelas Brasto.
"Kita berikan juga kemudahan untuk menemukan SPBU terdekat saat perjalanan yaitu lewat aplikasi MyPertamina,” jelas Brasto.
Menurut Brasto, tren peningkatan konsumsi BBM dan LPG rata-rata mengalami peningkatan, seperti BBM jenis Gasoline yakni Pertalite dan PertamaxSeries.
Brasto menjelaskan, prediksi peningkatan naik sebesar 16 persen dari rata-rata harian normal yaitu 11.337 KL menjadi 13.153 KL dan BBM jenis Gasoil seperti Biosolar dan Dex Series juga mengalami kenaikan sebesar 2 persen yakni dari 6.556 KL menjadi 6.686 KL.
Baca Juga: Film Spesial Keluarga Cemara 2, Tayang 23 Juni 2022 Mendatang di Seluruh Bioskop Indonesia
“Peningkatan gasoil ini menjadi berbeda dibanding satgas RAFI di tahun sebelumnya yang realisasinya selalu mengalami penurunan konsumsi," jelas Brasto.
"Karena di tahun 2022 ini akan ada peningkatan aktivitas pengiriman dan angkutan barang dibanding tahun sebelumnya,” tambah Brasto dalam keterangan resminya.
Sementara untuk LPG seperti jenis PSO dan NonPSO, Pertamina sudah mempersiapkan penambahan stok sebesar 4 persen dibandingkan rata-rata konsumsi harian 2022 atau setara dengan 4.060 Metric Ton (MT) dari rata-rata normalnya yakni 3.892 MT.***