Delapan Desa Terdampak Listrik Padam Akibat Pole Roboh di Grobogan, Ini Penjelasan PLN

- 3 Desember 2023, 11:11 WIB
Mobil crane didatangkan untuk menegakkan kembali tiang PAL yang roboh di Desa Curut, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan.
Mobil crane didatangkan untuk menegakkan kembali tiang PAL yang roboh di Desa Curut, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan. /PLN ULP Purwodadi./

Media Purwodadi – Sebanyak 5 tiang listrik (PAL/Pole) roboh karena gerusan tanah, pada Sabtu, 2 Desember 2023.

Robohnya 5 tiang PAL listik ini menyebabkan delapan desa di Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan mengalami dampak listrik padam selama kurang lebih 10 jam sejak pukul 19.30 WIB.

Kelima lokasi di Desa Curut, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan. Sementara dampak listrik yang padam terjadi di Bendungan Desa Kramat, Desa Watupawon, Desa Pengkol, Desa Leyangan, Desa Karangwader, Desa Kluwan dan Desa Karangpahing serta Desa Winong.

Baca Juga: Korselting Listrik Jadi Penyebab Terbanyak dari 181 Kebakaran di Grobogan Sejak Januari Hingga November 2023

Menurut Manajer PLN ULP Purwodadi, Mahardika Ferry, menjelaskan, adanya alat pengamanan yang bekerja pada jaringan distribusi tenaga listrik yang kemudian dilanjutkan dengan pengecekan di lapangan oleh petugas teknik.

“Setelah kita cek, ternyata ada lima tiang yang roboh di Desa Curut, Kecamatan Penawangan. Awalnya disistem proteksi kita bekerja dan ditambah adanya informasi dari warga Desa Pengkol tentang listrik padam, setelah itu kita cek dan hasil pengecekan dilapangan ada tiang PLN yang roboh di Desa Curut,” ujar Mahardika.

Pada saat melakukan pengecekan, petugas PLN menemukan pole atau tiang ini roboh karena tanah di sekitar tiang tersebut tergerus.

“Kalau lihat kondisinya karena tanahnya tergerus. Dari sisi alam, ini mungkin efek peralihan cuaca ke kondisi hujan setelah lama kemarau, sehingga tanahnya basah dan tergenang,” ujar Mahardika.

Mahardika menambahkan, dirinya belum bisa memastikan apakah robohnya lima tiang PAL ini karena dampak hujan intensitas tinggi di wilayah tersebut yang terjadi sejak siang hingga malam hari.

Halaman:

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x