Network
Media Purwodadi – Seorang anak berusia 13 tahun ditemukan meninggal dunia di saluran irigasi bendung Klambu kiri, Desa Godong, Kecamatan Godong, pada Jumat, 24 November 2023.
Diketahui, jasad anak 13 tahun ini bernama Deni Hermawan, warga Desa Godong Rt 07 RW 02, Kecamatan Godong.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Grobogan, Endang Sulistyoningsih melalui Kasi Kedaruratan Masrikan, pihak PUSDALOPS BPBD mendapatkan informasi dari unit Trantib Kecamatan Godong terkait adanya laka air di saluran irigasi Bendung Klambu kiri, sekitar pukul 15.00 WIB.\
“Setelah itu anggota Tim SAR BPBD Grobogan langsung menuju ke lokasi kejadian, sebelumnya berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan Babinsa Kecamatan Godong,” ujar Masrikan.
Dari keterangan Masrikan, kronologi peristiwa ini bermula ketika korban bersama teman-temannya mandui di saluran Irigasi Bendung Klambu kiri di Desa Godong, Kecamatan Godong.
“Korban terseret arus dan akhirnya tenggelam. Teman-teman korban berupaya untuk menolong korban, namun karena terlalu dalam, akhirnya mereka minta bantuan warga kalau rekannya tenggelam,” jelas Masrikan.
Pencarian dilakukan kurang lebih 3,5 jam hingga akhirnya petugas gabungan bersama warga menemukan korban dalam kondisi sudah meninggal dunia.
“Korban ditemukan sekitar pukul 16.54 WIB dalam keadaan sudah meninggal dunia,” ungkap Masrikan.
Imbauan
Insiden orang tenggelam yang terjadi di saluran irigasi Bendung Klambu kiri ini adalah kejadian kali kedua dalam waktu yang sama.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca di Kabupaten Grobogan Sabtu 25 November 2023, Hujan Ringan Hingga Lebat
Sebelumnya, pada pukul 09.30 WIB, seorang kakek ditemukan meninggal dunia karena tenggelam di aliran Sungai Tuntang yang berada di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan.
“Adanya insiden ini, kami imbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas di pinggir saluran irigasi atau sungai yang ada di wilayah masing-masing,” imbau Masrikan.
“Terlebih saat ini sduah memasuki musim hujan, dimana kondisi tersebut bisa berdampak pada meluapnya air sungai di wilayah tersebut,” tutup Masrikan.***
