Media Purwodadi – Akibat lupa mematikan kompor usai memasak, sebagian rumah milik sepasang suami istri di Desa Katong, Kecamatan Toroh, terbakar, Minggu, 27 Agustus 2023.
Peristiwa kebakaran ini terjadi di rumah milik Purwadi, yang beralamat di Dusun Jetis RT 1 RW 4, Desa Katong, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan.
Menurut anggota Damkar Satpol PP Grobogan, Cukup Nofi, kebakaran ini terjadi pada pukul 08.10 WIB. Kebakaran diketahui kali pertama oleh Sriwati, 40 tahun, yang merupakan anak Purwadi dan Nursiati, pemilik rumah tersebut.
Baca Juga: Minat Jadi Generasi Baru Guru Indonesia, Simak Tahapan dan Syarat Pendaftaran PPG Prajabatan Berikut Ini
“Saat itu, anak korban yang tinggal di samping rumah orang tuanya mendengar adanya letusan kecil. Saat itu, yang bersangkutan sedang menonton TV bersama anaknya,” ujar Cukup Nofi.
Tidak hanya letusan saja, namun keduanya mencium bau menyengat seperti ban terbakar dari arah rumah Purwadi. Saat mengecek, keduanya kaget api sudah menjalar di dinding rumah milik korban.
“Keduanya langsung berteriak minta tolong karena ada kebakaran,” ujar Cukup Nofi.
Lupa Matikan Kompor
Peristiwa kebakaran ini dilaporkan ke perangkat desa setempat. Beberapa menit kemudian, Damkar Satpol PP Grobogan datang beserta armadanya langsung melakukan pemadaman api dibantu warga setempat.
“Kebakaran tersebut menjalar ke rumah berbahan papan kayu dan merambat ke jerami yang mengakibatkan api semakin besar. Kita langsung melakukan pemadaman api dan pendinginan,” ujar Cukup Nofi.
Baca Juga: Timnas Indonesia U23 Sandang Gelar Runner Up di Piala AFF U23/2023, Ini Kata Ketua PSSI Erick Thohir
Menurut Cukup Nofi, pihak keluarga menyatakan kebakaran ini disebabkan karena Nursiati, yang merupakan ibu Sriwati ini, usai masak ikan asin. Setelah itu, Purwadi dan Nursati pergi untuk menambang pasir.
“Dugaannya, pemilik rumah lupa mematikan kompor setelah memasak dan langsung ditinggal untuk bekerja menambang pasir. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” ujar Cukup Nofi.
Dilansir dari data Damkar Satpol PP Grobogan, korban mengalami kerugian sekitar Rp12 juta yang berupa bangunan dan perabotan. Sementara, untuk aset yang berhasil diselamatkan yakni Rp53 juta.***