Network
Media Purwodadi – Insiden kecelakaan kembali terjadi di Ngaringan, Kabupaten Grobogan, Minggu 30 Juli 2023. Setelah sebelumnya, insiden kecelakaan terjadi di kecamatan tersebut pada Sabtu, 29 Juli 2023.
Kali ini, kejadian kecelakaan tersebut terjadi melibatkan Honda Vario K 3391 IN dan Honda CB H 4016 DG dengan truk tronton bernomor polisi L 9809 UG.
Peristiwa kecelakaan ini dibenarkan Kasat Lantas Polres Grobogan, AKP Deni Eko Prasetyo. Saat dikonfirmasi Media Purwodadi, peristiwa tersebut melibatkan dua sepeda motor yakni Honda Vario yang dikemudikan MI (16), warga Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora dan Honda CB yang dikemudikan Septa (18) warga Desa Kalanglundo, Kecamatan Ngaringan.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Pekan 5 dan Klasemen Sementara Liga 1 Indonesia Musim 2023/2024: Bhayangkara FC Pecah Telur
“Juga sebuah truk tronton yang dikemudikan oleh Suwito, warga Kabupaten Madiun, Jawa Timur,” jelas AKP Deni, Senin, 31 Juli 2023.
Menurut AKP Deni, peristiwa kecelakaan ini bermula ketika Honda Vario yang dikemudikan MI berboncengan dengan MAS (14) yang juga warga Ngawen, Blora.
Keduanya berjalan dari arah barat menuju timur dengan kecepatan sedang. Saat hendak sampai di TKP, kendaraan yang dikemudikan MI ini hendak mendahului truk tronton yang berjalan di depannya.
“Saat berjalan terlalu ke kanan, tiba-tiba dari arah berlawanan ada Honda CB yang dikendarai secara berboncengan. Lantaran jarak yang sudah dekat, tabrakan tidak dapat dihindarkan. Untuk pengendara Honda Vario jatuh ke kiri jalan dan akhirnya tertabrak truk tronton,” jelas AKP Deni.
Kasat Lantas menjelaskan, pengemudi Honda Vario ini langsung dilarikan ke Puskesmas Ngaringan. Sesampainya di Puskesmas Ngaringan, tim dokter menyatakan korban sudah meninggal dunia.
Baca Juga: Tersebar di Media Sosial, Sebuah Mobil Boks ‘Melompat’ Usai Lewati Palang Bendung Klambu
“Untuk yang diboncengkan itu hanya mengalami luka, kaki kanan patah, lutut kanan juga luka dan kini dirawat di RS Siaga Utama Purwodadi,” jelas AKP Deni.
Atas insiden ini, AKP Deni kembali menegaskan pentingnya berkendara yang aman. Bahkan, dirinya meminta agar masyarakat yang berusia di bawah umur untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor.
“Pengendara dan pembonceng Honda Vario ini usianya masih di bawah umur semua. Mereka juga belum memiliki SIM. Karena itu, kami minta kepada semua orang tua di Kabupaten Grobogan atau dimanapun yang hendak melintasi wilayah ini, untuk tidak memberikan sepeda motor kepada anak mereka agar insiden serupa tidak terjadi lagi,” pesan AKP Deni.***
