Diduga Sakit, Seorang Pria di Grobogan Ini Ditemukan Meninggal Dunia di Kompleks Taman

- 26 Mei 2023, 13:37 WIB
Jasad korban dievakuasi dari kompleks Taman Segitiga Emas, Kota Purwodadi, Grobogan.
Jasad korban dievakuasi dari kompleks Taman Segitiga Emas, Kota Purwodadi, Grobogan. /Hana Ratri

Media Purwodadi - Seorang pria ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di kompleks Taman Segitiga Emas, Jumat 26 Mei 2023.

Peristiwa penemuan mayat pria tersebut kali pertama diketahui oleh petugas kebersihan taman, Supriyanto dan Pujiyoto sekitar pukul 06.30 WIB.

Hal tersebut dibenarkan Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Kaisar Adi Pradisa melalui Kapolsek Kota Purwodadi, AKP Dedy Setyanto.

Baca Juga: Anggota DPD RI Casytha A Kathmandu Ajak Seluruh Kepala Desa di Grobogan Transparasi Pengelolaan Dana Desa

Diketahui, jasad korban bernama Suparwanto, warga Desa Sidorejo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan.

"Benar bahwa pada hari Jumat, tanggal 26 Mei 2023, sekira pukul 06.30 WIB, telah ditemukan seorang laki-laki telah meninggal dunia yang diketahui sewaktu petugas kebersihan datang untuk bekerja membersihkan taman," jelas AKP Dedy Setyantom

Tiba-tiba pada saat membersihkan sekeliling taman, Supriyanto melihat seorang pria setengah baya tergeletak. Lantars takut, dirinya langsung menelpon temannya dan juga pengawas Taman Segitiga Emas terkait penemuan pria tersebut.

"Kemudian, mereka bersama sama mengecek kondisi laki-laki tersebut dan ternyata sudah dalam meninggal dunia," ujar Kapolsek.

Mendapat laporan dari masyarakat adanya penemuan mayat pria tersebut, AKP Dedy Setyanto bersama anggota Reskrim dan SPKT Polsek Kota Purwodadi langsung menuju ke TKP.

"Setelah sampai di lokasi kejadian, kami cek ternyata korban telah meninggal dunia dalam keadaan terlentang didalam Taman Segitiga Emas," ujarnya.

Tim Inafis Polres Grobogan langsung melakukan identifikasi dan pemeriksaan saksi serta olah TKP di sekitar lokasi kejadian.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan TKP bersama dengan Inafis Polres Grobogan bahwa korban korban dalam keadaan tergeletak di samping kanan bawah patung kuda dengan memakai pakaian baju hem lengan panjang motif kotak-kotak warna coklat, celana panjang warna hitam, celana dalam kolor warna abu-abu," jelas Kapolsek.

Saat tergeletak, korban masih mengenakan topi warna hitam dan ditemukan sepasang alat bantu berjalan (2 buah kruk).

"Dari hasil pemeriksaan korban ditemukan bercak darah di bekas muntahan pada pakaian (jaket jeans), di bagian tubuh korban terdapat beberapa TATTO, dan tidak ditemukan adanya luka bekas penganiayaan," tambah pria yang pernah menjabat sebagai Kapolsek Penawangan ini.

Baca Juga: Bupati Grobogan Sri Sumarni Minta Para Kepala Desa Lihat Peluang dalam Pengelolaan Potensi Wilayahnya

"Korban meninggal dunia diperkirakan kurang lebih 2 jam diduga karena sakit dan pada saat korban ditemukan terdapat beberapa jenis obatMapo diantaranya Voltadex, Kalmethasone, Allopurinol, dan sepasang alat bantu berjalan," jelasnya.

Pihak kepolisian menghubungi keluarga korban dan diketahui bahwa korban sudah berpisah/bercerai dengan istrinya dan hidup menggelandang di wilayah Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan.

Pihak keluarga menerima ikhlas kematian korban dan menolak dilakukan autopsi. Selanjutnya, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x