Network
Media Purwodadi - Jenazah Moch Cholil Fatkur Ridho (21) Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang meninggal akibat kecelakaan kerja di Korea Selatan, Minggu 16 April 2023 tiba di Dusun Caluk, Desa Pojok, Kecamatan Pulokulon, Grobogan, Jawa Tengah.
Moch Cholil Fatkur Ridho baru bekerja sekitar 3 bulan di Kore Selatan. Dia bekerja di bidang Manufaktur. Kepulangan jenazahnya membuat keluarga, tetangga haru dan tak dapat menahan tangis.
Menurut Kepala Disnakertrans Kabupaten Grobogan, Teguh Harjokusumo, Moch Cholil Fatkur Ridho meninggal dunia akibat kecelakaan kerja di Korea Selatan. Informasinya meninggal karena terkena mesin pres saat bekerja.
Baca Juga: Seorang Bocah Alami Luka Bakar Pasca Main Petasan di Grobogan, Polisi Langsung Ciduk Sang Penjual
Pihak Disnakertrans Grobogan, lanjut Teguh, setelah menerima informasi mengenai adanya Pekerja Migran Indonesia asal Desa Pojok, Pulokulon meninggal dunia di Korea Selatan, langsung berupaya memulangkan jenazahnya.
Proses pemulangan jenazah PMI asal Desa Pojok, Pulokulon tersebut menurut Teguh Harjokusumo, setelah Disnakertrans Grobogan berkoordinasi dengan BNP2TKI dan BP3TKI Jateng.
"Setelah menerima informasi adanya PMI yang meninggal di Korea Selatan, Disnakertrans Grobogan segera berkoordinasi dengan BNP2TKI dan BP3TKI Jateng untuk proses pemulangan jenazah Moch Cholil Fatkur Ridho," kata Teguh.
Proses pemulangan jenazah Moch Cholil Fatkur Ridho memang cukup cepat karena hanya membutuhkan waktu sekitar satu minggu saja. Sehingga jenazah PMI tersebut dipulangkan ke Grobogan pada Minggu sekitar pukul 02.00 WIB.
Baca Juga: Diduga Konsleting Listrik, Rumah dan Usaha Konveksi Milik Carik Selojari, Klambu Terbakar
Baca Juga: BMKG Prakiraan Cuaca Kabupaten Grobogan Pada Minggu 16 April 2023 Cerah Atau Masih Ada Hujan
Proses Pemulangan Jenazah
Mengenai proses pemulangan jenazah PMI asal Desa Pojok, Pulokulon yang cukup singkat prosesnya, menurut Teguh, karena almarhum berangkat menjadi PMI di Korea Selatan melalui jalur resmi.
"Jadi almarhum menjadi PMI di Korea Selatan melalui jalur resmi. Sehingga hak-haknya seperti asuransi dari BPJS ketenagakerjaan dan asuransi dari pihak perusahaan Korea akan dipenuhi," jelas Teguh yang ikut mengantas jenazah ke rumah duka.
Teguh selaku Kepala Disnakertrans berpesan kepada masyarakat Grobogan terkait adanya kejadian PMI yang meninggal di luar negeri. Apabila ingin menjadi Pekerja Migran Indonesia harus melalui jalur resmi.
"Apabila ingin menjadi PMI, berangkat melalui jalur resmi jangan percaya calo. Selain terjamin keselamatannya, hak-hak yang diperoleh selama bekerja pun terpenuhi," jelas Teguh Harjokusumo.***
