Ganjar Pranowo Ikuti Acara Wayang Kulit Virtual Pujakesuma, Tiba -Tiba Diingatkan Soal Nasi Urap 15 Tahun Lalu

- 6 Maret 2022, 19:47 WIB
Ganjar Pranowo saat terlibat percakapan dalam kegiatan wayang kulit yang diselenggarakan Putra Jawa Kelahiran Sumatera alias Pujakesuma.
Ganjar Pranowo saat terlibat percakapan dalam kegiatan wayang kulit yang diselenggarakan Putra Jawa Kelahiran Sumatera alias Pujakesuma. /dok Humas Pemprov Jateng


Media Purwodadi
– Ada hal yang berbeda ketika Ganjar Pranowo mengikuti kegiatan virtual Pagelaran Wayang Kulit New Era yang diselenggarakan Putra Jawa Kelahiran Sumatera (Pujakesuma), Sabtu 5 Maret 2022.

Dalam penyelenggaraan wayang kulit yang dipusatkan di Deli Serdang, Sumatera Utara ini, Ganjar Pranowo memainkan wayang Gatotkaca. Secara otomatis, dalang dalam kegiatan ini adalah Ganjar Pranowo.

Aksi Ganjar Pranowo dengan wayang Gatotkaca ini ternyata memberikan efek suasana penuh dengan tawa, padahal kegiatan tersebut dilaksanakan dengan virtual.

Baca Juga: Diajak Bertemu Keluarga Besar, Fuji Mengaku Sempat Takut dan Deg-degan. Namun, Ternyata Mereka Welcome Banget

Di kesempatan itu, Ketua Umum Pujakesuma, Eko Sopiyanto membawa ingatan Ganjar Pranowo saat mereka makan nasi urap bersama. Nasi urap inilah yang menjadi kenangan antara Eko dan Ganjar Pranowo 15 tahun lalu.

“Pak Ganjar kami undang, karena representasi wayang kulit asal muasalnya dari Jawa Tengah. Saya juga masih ingat, Pak Ganjar. Waktu makan nasi urap bareng pada 15 tahun yang lalu,” ungkap Eko Sopiyanto.

Rupanya, momen tersebut ternyata memberikan respon dari para peserta, baik yang datang secara luring maupun daring. Tidak kecuali dengan hadirnya Sujiwo Tejo yang ikut hanyut dalam kegiatan budaya tersebut.

“Ini istimewanya Pujakesuma. Pasedulurannya itu diingat-ingat dari sesuatu yang sederhana, yaitu saat makan nasi urap bareng Mas Eko,” ungkap Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo memberikan gambaran tentang Pujakesuma, yaitu adanya hal-hal kecil yang sederhana. Dari latar belakang tersebut, Ganjar Pranowo melihat suasana kebatinan Pujakesuma ini bahagia dan tidaka da perasaan yang tak enak.

Orang pertama di Jawa Tengah ini berpesan kepada para anggota Pujakesuma ini bahwa dimana tanah diinjak, disitu langit dijunjung. Artinya, semua tetap bisa membangun suasana guyub rukun dan keakraban.

Halaman:

Editor: Andik Sismanto

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah