Network
Media Purwodadi – Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 47 Tahun 2021, Kabupaten Grobogan kembali masuk dalam status PPKM Level 3, setelah sebelumnya Grobogan masuk pada status PPKM Level 2.
Naiknya Level PPKM di Kabupaten Grobogan ini lantaran indikator seperti capaian vaksinasi dosis pertama di wilayah ini belum masuk angka 50 persen.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan dr Slamet Widodo. Menurut dr Slamet Widodo, wilayah Kabupaten Grobogan capaian vaksinasinya masih rendah.
“Ada sejumlah indikator yang menentukan level PPKM suatu daerah. Sesuai dengan Inmendagri, untuk bisa turun ke Level 2, seperti capaian total vaksinasi Covid-19 dosis satu minimal mencapai 50 persen,” kata dr Slamet Widodo.
Baca Juga: Tidak Hanya Manusia Terima Vaksin, Ratusan Hewan Jadi Sasaran Vaksinasi Rabies di Grobogan
Selain itu, capaian total vaksinasi Covid-19 untuk lansia atau masyarakat usia di atas 60 tahun mencapai minimal 40 persen.
Sementara, capaian total vaksinasi Covid-19 dosis pertama masyarakat umum Kabupaten Grobogan baru pada angka 31,70 persen atau sekitar 361.412 dari total sasaran vaksinasi di Kabupaten Grobogan yakni 1.140.272 jiwa.
Untuk capaian total vaksinasi dosis kedua sendiri, baru pada angka 160.350 atau sekitar 14,06 persen.
Saat ini, capaian total vaksinasi Covid-19 dosis pertama untuk Lansia sudah memenuhi target yakni 44,58 persen atau 65.565 dari total sasaran sebanyak 147.071 warga.
Sementara untuk dosis kedua, capaian total vaksinasinya baru pada angka 26,05 persen atau sekitar 38.319 orang.
Baca Juga: Alokasi Vaksin Jawa Tengah 2,6 Juta Dosis, Ganjar Pranowo Minta Vaksinator Disiplin Laporkan Data
Kemudian, untuk tenaga kesehatan di Kabupaten Grobogan yang sudah melakukan vaksinasi dosis pertama lebih dari 100 persen, yakni sebesar 138,64 persen atau 6.580 orang dari sasaran awal sebanyak 4.746 orang.
Pada vaksinasi dosis kedua tenaga kesehatan mencapai 134,87 persen atau sekitar 6.401 orang yang sudah tervaksinasi.
Slamet Widodo mengungkapkan masyarakat Kabupaten Grobogan sudah mempunyai kesadaran untuk melakukan vaksinasi, hanya saja ketersediaan vaksin yang masih kurang.
“Pemkab Grobogan sudah mengajukan penambahan vaksin. Semoga Kabupaten Grobogan bisa kembali masuk ke PPKM Level 2,” ujar Slamet Widodo.
Baca Juga: Alumni Akabri 96 Vaksin Santri dan LSM. Sehari Segini Yang Datang ke Balaikota Surakarta
Sementara itu, Kepala Satpol PP Nur Nawanta bersama Satgas Covid-19 Kabupaten Grobogan akan melakukan pengawasan protokol kesehatan yang ketat.
“Kami tetap mengawasi dengan ketat pelaksanaan protokol kesehatan di masyarakat sebab itu menjadi salah satu cara yang baik untuk mengurangi kerumunan,” kata Nur Nawanta.
Capaian vaksinasi dosis pertama di Kabuapaten Grobogan yang masih rendah atau berada di angka kurang dari 50 persen membuat wilayah ini kembali masuk pada PPKM Level 3.***
