Tak lupa Soegiarno berpesan pada generasi penerus bangsa untuk terus menjaga persatuan.
Menurutnya, negara yang hebat bukan negara yang ekonomi atau senjatanya kuat, namun negara yang hebat adalah negara yang seluruh rakyatnya bersatu.
"Yang penting itu persatuan. Untung sekali negara kita masih tercengkram Pancasila, jadi semua bersatu,” katanya.
“Hanya Pancasila, nggak ada yang lain. Semoga kita semua diberi kesehatan untuk menyaksikan kejayaan bangsa ini," pungkasnya.
Ganjar mengatakan, Soegiarin adalah tokoh penting dalam kemerdekaan.
Kalau tidak ada Soegiarin, mungkin proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tidak banyak orang tahu.
"Kalau zaman sekarang, beliau inilah yang memviralkan kemerdekaan Indonesia,” ungkapnya.
“Saya tidak membayangkan, kalau waktu itu tidak diviralkan, mungkin dunia tidak tahu bahwa Indonesia sudah merdeka atau belum," kata Ganjar.
Kisah Soegiarin lanjut Ganjar sangat heroik. Waktu itu, ia diperintahkan pimpinannya yakni Adam Malik untuk menyelinap di kantor Domei dan menyiarkan proklamasi kemerdekaan menggunakan mesin morse.
"Waktu itu tidak mudah, dia harus menyelinap dari pasukan Jepang, menyiapkan mesin morse dan mengirimkan berita proklamasi dengan morse ke kantor-kantor berita di seluruh dunia,” katanya.