Media Purwodadi - Puluhan pengemudi kendaraan bermotor terlihat melakukan pelanggaran.
Pelanggaran tersebut terekam dari kamera ETLE drone yang dilaksanakan Ditlantas Polda Jawa Tengah di traffic light Putat, Kecamatan Purwodadi, Kamis 30 November 2023.
Mayoritas pelanggaran terjadi karena pengendara sepeda motor tidak menggunakan helm dan juga tidak menggunakan sabuk keselamatan.
Baca Juga: Tim Saber Pungli Grobogan Sosialisasi di Lingkungan Pendidikan, Ini Pesannya
Hal itu diungkapkan Kasi Gar Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jawa Tengah, Kompol Indra Hartono, S.E., S.I.K. saat melakukan monitoring dan evaluasi bersama Sat Lantas Polres Grobogan.
"Hari ini kita melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi bersama Sat Lantas terkait penggunaan ETLE drone di wilayah Kabupaten Grobogan," jelas Kompol Indra Hartono.
Kegiatan monitoring dan evaluasi ini bertujuan untuk mempersiapkan diri menuju Pemilu Damai 2024.
Kompol Indra mengatakan, saat dilakukan pemantauan ETLE drone ini ditemukan ada 20-30 pelanggar yang umumnya didominasi tidak memakai helm bagi pengendara motor dan sabuk pengaman bagi pengemudi mobil.
"Ini tadi ada penemuan pelanggaran tidak menggunakan helm dan sabuk pengaman kemudian kita sosialisasikan kepada masyarakat bahwa ada inovasi terbaru yakni ETLE drone ini," ujar Kompol Indra.
Pelanggaran yang dilakukan pengendara di jalan raya kini bisa lebih mudah dilihat oleh petugas hanya dengan menggunakan tilang elektronik atau ETLE.
ETLE ini terdiri dari ETLE statis dan ETLE portabel dan ETLE mobile handled. ETLE statis adalah sistem penilangan elektronik dengan menempatkan kamera di beberapa titik.
Sementara, ETLE portabel menggunakan alat yang bisa dibawa kemana saja oleh petugas, seperti ETLE drone ini.
Kompol Indra menerangkan, kegiatan ini digelar menjelang Pemilu 2024 dengan harapan situasi dan kondisi lalu lintas di Kabupaten Grobogan berlangsung kondusif.
"Sepuluh menit, ETLE drone terbang, tadi menangkap sekitar 20-30 pelanggar," kata dia.
Masih Menunggu
Kompol Indra menjelaskan, saat ini di Polda Jawa Tengah baru memiliki enam drone. Sementara, jumlah Polres ada 35 di Jawa Tengah.
"Sehingga belum memungkinkan penerapan ETLE drone di masing-masing Polres," ujarnya.
Sementara di Kabupaten Grobogan sistem penegakan hukum yang dilakukan bagi pelanggar lalu lintas masih menggunakan tilang manual dan tilang statis.
"Pengadaannya masih menunggu petunjuk dari pimpinan. Di Jawa Tengah baru ada enam ETLE drone," kata Kompol Indra.
"Ke depannya, menurut saya, ETLE drone sangat perlu. Kalau untuk penambahan kamera, kita perlu evaluasi. Nanti kita kaji lebih lanjut," jelas Kasi Gar Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jateng.
Persiapkan SDM
Monitoring dan evaluasi ini juga diikuti oleh Kasat Lantas Polres Grobogan AKP Tejo Suwono bersama Kanit Turjagwali, Kanit Gakkum dan Kanit Regident serta jajaran personel Sat Lantas Grobogan lainnya.
Di kesempatan itu, Kasat Lantas bersama jajarannya mencoba cara mengoperasikan ETLE drone tersebut di traffic light Putat tersebut.
Dari pemantauannya menggunakan drone ini, Kasat Lantas bisa mengetahui langsung pelanggaran yang dilakukan oleh pengendara yang melintas.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca di Kabupaten Grobogan Kamis 30 November 2023, Ada Hujan Lebat di Malam Hari
"Tentunya harapan kami dari Sat Lantas Polres Grobogan bisa segera menggunakan ETLE drone ini karena dinilai sangat bagus, tetapi juga kita perlu mempersiapkan SDM-nya," ujar AKP Tejo Suwono.
Personel Sat Lantas Polres Grobogan sendiri sudah ada beberapa yang ditunuuk untuk mengoperasionalkan ETLE drone.
Dimana, setiap Polres memang ada satu orang yang ditunjuk mengikuti pelatihan penggunaan ETLE drone tersebut.***