Sibuk Mencari Rumput di Pinggir Rel, Seorang Kakek di Grobogan Ditemukan Meninggal Dunia Tertemper Kereta Api

14 November 2023, 14:44 WIB
Warga berkerumun di sekitar lokasi kejadian. /Unit Reskrim Polsek Panunggalan./

Media Purwodadi – Seorang kakek ditemukan meninggal dunia setelah tertemper KA Ambarawa Ekspress, Selasa, 14 November 2023.

 

 

Kejadian ini terjadi di KM 22+8 antara Stasiun Panunggalan – Jambon, sekitar pukul 09.12 WIB. Hal itu diungkapkan oleh Kapolsek Panunggalan, AKP Siswanto.

Diketahui korban bernama Mariman, 69, warga Dusun Pojok, Desa Pojok, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan.

Baca Juga: Prediksi Brasil U17 vs Kaledonia Baru U17. Selasa, 14 November 2023 Pukul 16.00 WIB Live di Indosiar.

Dalam keterangannya, AKP Siswanto menerangkan, insiden ini bermula ketika kakek tersebut sedang mencari rumput di sebelah utara rel kereta api yang berada di sawah dekat jalur hilir kereta api nomor 231. Jarak antara pinggir sawah dan rel tersebut sangat dekat.

“Dari keterangan para saksi, korban sedang mencari rumput di sebelah utara rel kereta api. Kemudian, datang KA Ambarawa Ekspress dari arah tumur ke barat. Setelah kereta api, lewat, para saksi melihat korban sudah dalam posisi tengkurap di sebelah utara rel tersebut,” terang AKP AKP Siswanto.

Masinis KA Ambarawa Ekspress yang mengetahui adanya seorang yang tertemper kereta langsung menghubungi pihak security Stasiun Jambon.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, pihak petugas keamanan Stasiun Jambon langsung menuju ke lokasi kejadian dan melaporkan langsung ke Polsek Panunggalan.

Menurut Kapolsek, setelah mendapatkan laporan dari pihak stasiun, unit Reskrim Polsek Panunggalan dan tim Inafis Polres Grobogan langsung menuju ke TKP, bersama tim medis dari Puskesmas Pulokulon II.

“Dari hasil pemeriksaan Tim Inafis Polres Grobogan dan tim medis Puskesmas Pulokulon II ditemukan bahwa korban terserempet dan terpental kurang lebih dari 10 meter dari rel kereta api dan ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia,” jelas AKP AKP Siswanto.

Saat kejadian, korban mengenakan kaos lengan panjang warna biru, celana pendek warna hijau dan ditemukan dalam kondisi tempurung kepala pecah, lutut kaki sebelah kanan luka robek dan paha kaki sebelah kiri patah dan luka robek.

Pasca dilakukan pemeriksaan dan olah TKP, jasad korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga dan dibawa ke rumah duka.

Imbauan dari KAI

Sementara itu, Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang , Franoto Wibowo membenarkan bahwa KA Ambarawa Ekspres (231) tertemper orang di KM 22+8 antara Stasiun Panunggalan-Jambon pada hari Selasa tanggal 14 November 2023 pukul 09.12 WIB.

Pihaknya turut prihatin dan mengucapkan bela sungkawa atas peristiwa tersebut. Dari kejadian ini, Franoto Wibowo juga turut mengimbau agar masyarakat tidak berkegiatan di jalur kereta api.

Baca Juga: Anugerah Lingkungan Hidup Kadin DKI Jakarta 2023, Upaya Dorong Praktik Bisnis Berkelanjutan

“Kami turut prihatin dan berbelasungkawa atas kejadian tersebut. Dari kejadian ini, kami imbau agar masyarakat tidak berkegiatan di jalur kereta api. Hal tersebut sesuai dengan pasal 181 ayat (1) UU 23 tahun 2007 tentang Perekeretaapian,” jelas Franoto.

Franoto memaparkan, dalam ayat (1) pasal tersebut menyatakan bahwa setiap orang dilarang berada di ruang manfaat jalur kereta api; menyeret, menggerakkan, meletakkan, atau memindahkan barang di atas rel atau melintasi jalur kereta api; atau menggunakan jalur kereta api untuk kepentingan lain, selain untuk angkutan kereta api.

 

 

“Tidak ada imbas keterlambatan kereta api akibat kejadian ini. Namun, KAI terus melakukan Sosialisasi keselamatan baik di internal maupun eksternal kepada masyarakat sebagai upaya preventif dalam rangka menekan angka kecelakaan,” ungkap Franoto dalam keterangan resminya.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Tags

Terkini

Terpopuler