Seorang Pria Warga Sumur Gede Godong Meninggal Dunia Setelah Tubuhnya Tertemper KA Blambangan Ekspres

20 Juli 2023, 16:13 WIB
Anggota Polsek Godong dan Tim Inafis Polres Grobogan mengidentifikasi jenazah warga Desa Sumur Gede, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan yang tertemper KA, Kamis 20 Juli 2023. /Media Purwodadi/dok Polsek Godong

Media Purwodadi - Wahyuhono (43), warga Desa Sumur Gede, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan meninggal dunia, setelah tubuhnya tertemper kereta api (KA) Blambangan Ekpres, pada Kamis pagi 20 Juli 2023.

Menurut Kapolsek Godong, Iptu Bambang Jumena, korban tertemper KA Blambangan Ekspres Ketapang Banyuwangi-Semarang dengan masinis Nalang Wibowo di KM. 38+5 petak Stasiun Karangjati (Karangrayung) - Gubug (Gubug).

"Dari keterangan warga, korban terlihat sekitar pukul 05.30 WIB, duduk di rel KA antara Stasiun Karangjati hingga Gubug," kata Kapolsek Godong, Iptu Bambang Jumeno, Kamis 20 Juli 2023.

Baca Juga: Cegah PMI Non Prosedural, Grobogan Bentuk Kampung Tangguh Anti Perdagangan Orang Pertama di Indonesia

Salah satu warga, Fathurohman, yang berada tak jauh tempat kejadian perkara (TKP) menyebutkan, bahwa korban terlihat berjalan kemudian duduk di rel KA. Tak berapa lama dari arah timur melaju KA Blambangan Ekspres.

Sebenarnya, lanjut Iptu Bambang Jumena, masinis KA Blambangan Ekspres dari kejauhan sudah membunyikan semboyan 35 atau klakson tanda kereta api (KA) akan melintas ketika melihat korban di area terlarang untuk umum.

Kendati sudah terdengar semboyan 35 berulang kali, korban tak menghiraukan dan tetap berada di area berbahaya tersebut. Sehingga tubuh korban tetemper KA Blambangan Ekspres dan meninggal dunia di lokasi kejadian dengan luka cukup parah.

Anggota Polsek Godong dipimpin Kanit Reskrim, Tim Inafis Polres Grobogan dan tim medis Puskesmas Godong II setelah menerima laporan dari Kades Sumur Gede, Margono (47) langsung menuju lokasi kejadian di Desa Sumur Gede.

Baca Juga: Dua Rumah di Grobogan Ini Terbakar, Ternyata Ini Penyebabnya!

Mengalami Depresi

Kapolsek Godong Iptu Bambang Jumena, menyebutkan korban berdasar informasi dari keluarganya selama ini mengalami depresi. Setelah menjalani pemeriksaan dan keluarga menolak autopsi, jenazah kemudian diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.

Kapolsek Godong Iptu Bambang Jumeno mengimbau kepada warga yang berada di dekat rel kereta api untuk selalu berhati-hati dan mengawasi anggota keliarganya. Sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan seperti tertemper KA.

"Kemudian kepada para pengendara kendaraan bermotor jangan menerobos perlintasan KA. Selalu berhati-hati jika hendak melintasi rel KA. Pastika kondisi perlintasan aman," imbuh Kapolsek Godong.***

 

Editor: Setiadi

Tags

Terkini

Terpopuler