Punya Inovasi RKG dan RAT Hunter, Pemkab Grobogan Raih Satyalancana Wirakarya Bidang Pertanian

10 Juni 2023, 17:31 WIB
Bupati Grobogan menerima pin penghargaan dari Menteri Pertanian RI Yasin Limpo, Sabtu 10 Juni 2023. /Dok Protkopim Setda Grobogan

Media Purwodadi - Satu lagi penghargaan yang diraih Pemkab Grobogan yakni Satyalancana Wirakarya Bidang Pertanian dari Presiden RI Joko Widodo.

Penghargaan tersebut diserahkan melalui Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan diterima Bupati Grobogan, Sri Sumarni, Sabtu 10 Juni 2023 di Padang, Sumatera Barat.

Penghargaan di bidang pertanian yang diterima Pemkab Grobogan yakni adanya dua inovasi yang dilakukan, yakni Rumah Kedelai Grobogan (RKG) dan pengendalian hama tikus melalui musuh alami burung hantu yang disebut RAT Hunter.

Baca Juga: Prediksi Manchester City vs Inter Milan Final Liga Champions Eropa. Mampukah The Citizen Cetak Sejarah?

"Penghargaan disematkan oleh Mentan RI di Lanud Sutan Syahrir, Padang,"ujar Kepala Dinas Pertanian Grobogan, Sunanto.

Sunanto menyebutkan bahwa penghargaan tersebut merupakan penghargaan tertinggi para pejabat daerah saat masih menjabat.

Syarat dan proses panjang yang ditempuh Pemkab Grobogan melalui Dinas Pertanian yakni rekomendasi dari tiga pegawai eselon satu kementerian.

Rekomendasi ini terkat bebas dari catatan hukum, baik di kepolisian, kejaksaan, hingga di BIN (Badan Intelijen Negara).

Sunanto menambahkan dua inovasi Grobogan di bidang pertanian memiliki manfaat besar. RKG menjadi salah satu rujukan pengelolaan agribisnis kedelai dari hulu sampai hilir yang dapat mengangkat perekonomian daerah.

"Kalau Rumah Kedelai Grobogan itu termasuk inovasi yang diresmikan bupati Grobogan. Sifatnya original dan didanai lewat APBD kabupaten Grobogan," ujar Sunanto.

Rumah Kedelai Grobogan memberikan pelayanan kepada masyarakat, akademisi, hingga praktisi yang belajar budidaya kedelai hingga pengolahan maupun pemasaran.

Kelebihan yang dipergunakan RKG yakni benih lokal dengan nama Varietas Grobogan.

"Di sini kami mengembangkan bibit varietas Grobogan label putih dan kuning dan kita sebarkan ke penangkar yang lain menjadi benih label ungu," ujarnya.

"Dan kemudian dijual ke masyarakat dalam bentuk label biru," tambah Sunanto.

Inovasi kedua yakni RAT Hunter, yang merupakan inovasi memperbanyak burung hantu secara alami.

Para petani di Grobogan berinovasi membuat kandang burung hantu di sawah. Saat ini ada 1.437 unit.

Dari total itu, Dinas Pertanian Grobogan membantu 422 unit. Sementara, dana desa 347 unit dan swadaya 668 unit.

"Kalau setiap rumah ada dua, brarti populasi burung hantu yang ada 2.800-an," tambah Sunanto.

Pihaknya menjelaskan, populasi burung hantu di Grobogan ini berdampak pengendalian hama tikus yang berlangsung efektif.

Baca Juga: Pembukaan Berlangsung Meriah, Kejurprov Barongsai Bupati Grobogan Cup 2023 Diikuti 12 Kontingen

Dalam semalam, burung hantu bisa membunuh 10 ekor tikus di area persawahan.

Hingga akhirnya, daerah dan sawah yang telah ada rumah-rumah burung hantu, minim hama tikus.

"Daerah-daerah yang pengendalian hama efektif karena sudah banyak burung hantu misalnya seperti Desa Trisari, Ngroto, Rajek, Harjowinangun dan Grobogan," tambahnya.***

Editor: Agung Tri

Tags

Terkini

Terpopuler