Media Purwodadi- Panen padi nusantara juga digelar di Desa Kapung, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan.
Bersama Presiden panen raya padi nusantara 1 juta hektar di Ngawi, Jawa Timur Kabupaten Grobogan juga mencatatkan panen padi seluas 9000 hektar.
Dipimpin Bupati Grobogan Sri Sumarni panen raya padi nusantara 1 juta hektar secara simbolis dilakukan area persawahan padi Desa Kapung, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, Sabtu 11 Maret 2023.
Baca Juga: Ada Pameran Keris dan Lukisan di Gedung Serbaguna Dwi Sri, Penggemar Tosan Aji Silakan Merapat
Tampak hadir Wakil Bupati, Ketua DPRD, Kajari, Dandim dan Wakapolres.
Dalam pelaksanaan panen padi nusantara 1 juta hektar yang dilaksanakan di Bulan Maret, Kabupaten Grobogan mencatatkan panen raya di 9.000 hektar sawah.
Ditemui usai panen padi nusantara, Bupati Grobogan Sri Sumarni menjelaskan, panen raya padi nusantara yang dipusatkan Presiden Joko Widodo di Ngawi, Jawa Timur juga dilaksanakan di Kabupaten Grobogan.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Gunung Merapi Erupsi, Warga Diimbau Jauhi Lokasi Berbahaya
"Ini ada panen serentak tingkat nasional. Pak Presiden ada di Ngawi. Grobogan salah satu penyangga pangan nasional di bulan Maret juga ada panen padi," ungkap Bupati Grobogan Sri Sumarni.
Kabupaten Grobogan untuk tanaman padi, saat ini berada di posisi urutan ke 7 penyangga pangan di Jawa Tengah.
"Untuk jagung dan kedelai nomer 1 nasional. Ini menunjukan Grobogan subur, makmur," tambah Bupati Grobogan.
Bupati meminta Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan mengambil langkah permasalahan tanaman padi yang mengalami asem-asemen dan masalah kartu tani.
"Dinas saya minta sat-set. Tentang kartu tani, nanti akan duduk bersama bank BRI," tambah Bupati Sri Sumarni.
Kepala Dinas Pertanian Dr Sunanto menjelaskan, pada panen raya padi nusantara, Kabupaten Grobogan mencatatkan panen di 9.000 hektar padi.
" Tidak hanya di bulan Maret. Ditahun 2023 ini Kabupaten Grobogan setiap bulan panen. Januari panen 11.000 hektar, Februari 30.000 hektar, Maret 9.000 hektar dan April nanti ada 6.000 hektar padi," ungkap Kepala Dinas Pertanian.
Ketua DPRD Kabupaten Grobogan Agus Siswanto mengungkapkan, keberhasilan sektor tanaman padi di Grobogan.
"Selain pupuk kimia, petani juga bisa memanfaatkan pupuk organik. Salah satunya pembuatan biosaka," ungkap Ketua DPRD Grobogan Agus Siswanto.
Pembuatan biosaka, salah satunya dilakukan dengan menanam bahan pohon
"Sawah ditanami pendukung untuk menjadi elisitor mendorong membangkitkan unsur hara tanah," imbuhnya.***