Atap Kelas Hampir Roboh, Para Siswa SD di Kabupaten Grobogan Ini Terpaksa Kerjakan Soal Ujian di Teras

8 Juni 2022, 12:59 WIB
Meski terpaksa belajar di teras sekolah, para siswa tetap serius mengerjakan ujiannya. /Media Purwodadi / Agung Tri Wibowo.

Media Purwodadi - Atap Sekolah Dasar Negeri 2 Penawangan Kabupaten Grobogan hampir roboh, puluhan siswa belajar di teras kelas.

Siswa sekolah SDN2 Penawangan, Grobogan belajar memanfaatkan lorong depan kantor guru.

Terancam gangguan berbagai aktivitas di luar kelas, siswa SDN 2 Penawangan, Grobogan sudah sekitar dua bulan menempati lorong kelas untuk belajar.

Dari pantauan Media Purwodadi, puluhan siswa kelas 4 SDN 2 Penawangan, Grobogan sedang mengikuti tes bahasa Jawa.

Baca Juga: Tiga Ruang Kelas Rusak, Para Siswa di Kabupaten Grobogan Ini Terpaksa Belajar di Teras Sekolah

Seorang guru yakni Agustina Angga Rosida, tengah memberikan arahan kepada para siswa sedang mengerjakan tes kenaikan kelas.

Siswa yang duduk berhimpitan dengan dinding ruang kantor guru, mengerjakan mata pelajaran Bahasa Jawa.

"Anak anak tetap perhatikan soalnya ya," ungkap guru SDN2 Penawangan, Grobogan, Rabu 8 Juni 2022.

Siswa kelas 4, tambah guru Kelas SDN2 Penawangan, Grobogan, harus mengerjakan ujian Bahasa Jawa di lorong kelas dikarenakan sesuai penjadwalan oleh Kepala sekolah mereka dapat jadwal menempati ruang kelas di lorong teras sekolah.

"Kami jadwal seminggu sekali menempati teras, seminggu kemudian menempati ruang perpustakaan," ungkap Budiyono, Kepala Sekolah SDN2 Penawangan, Grobogan.

Baca Juga: Jadwal Acara Televisi Trans 7, Rabu, 8 Juni 2022 : Ragam Indonesia, The Police, Anak Sekolah, Krim Malam

Selain siswa kelas 4 yang harus menempati lorong teras, siswa kelas lima juga menempati ruang sementara di perpustakaan sekolah.

"Yang di perpustakaan siswa kelas lima. Sebenarnya ada 3 ruang kelas yang rusak yakni kelas 4, 5 dan 6 tapi kelas kelas 6 habis ujian," tambah Budiyono.

Kerusakan ruang kelas, tambah kepala SD sejak 2019 ini, sudah rusak sejak beberapa tahun lalu.

"Tapi kami ajukan bantuan tahun 2021 tidak di setujui. Tahun 2022 ini infonya juga tidak ada anggaran perbaikan, jadi kami ambil langkah anak anak di teras," tambahnya.***

Editor: Wahyu Prabowo

Tags

Terkini

Terpopuler