Network
Media Purwodadi – Syahirul Yasin Limpo resmi mengirimkan surat pengunduran diri kepada Presiden RI Joko Widodo. SYL, sapaan akrabnya, menyerahkan surat pengunduran diri di tengah kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian yang tengah dalam penyidikan KPK.
SYL mengatakan, dirinya diberikan kesempatan melalui Menteri Sekretaris Negara, Pratikno untuk menyampaikan usul dan surat pengunduran diri sebagai menteri. Hal itu diungkapkan SYL di Kementerian Sekretariat Negara, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 5 Oktober 2023.
Di kesempatan itu, Syahirul Yasin Limpo datang bertemu dengan Mensesneg Pratikno didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya.
Baca Juga: Momen Maulid Nabi Muhammad SAW, Personel Polres Grobogan Ini Berikan Santunan untuk Anak Yatim Piatu
Dilansir dari ANTARA, SYL yang merupakan Menteri Pertanian itu sempat dikabarkan hilang kontak di tengah kasus dugaan korupsi yang terjadi di Kementerian Pertanian.
SYL tiba di Indonesia pada 4 Oktober 2023. Sejak 24 September 2023, SYL melawat ke Italia pada 24 September 2023 dan melanjutkan lawatannya ke Spanyol.
Secara jadwal, SYL tiba di Tanah Air pada Sabtu, 30 September 2023. Namun, dirinya berpisah dengan delegasi Kementan dan tidak dapat dikontak sampai Senin, 2 Oktober 2023.
Tahap Penyidikan
Komisi Pemberantasan Korupsi mengumumkan telah meningkatkan status dugaan korupsi di Kementerian Pertanian ke tahap penyidikan pada Jumat, 29 September 2023.
Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri sebelumnya menjelaskan penyidik telah menetapkan sejumlah pihak sebagai tersangka dalam perkara tersebut.
Hanya saja, lembaga antirasuah itu belum bisa mengumumkan siapa saja pihak yang ditetapkan sebagai tersangka karena proses penyidikan dan pengumpulan alat bukti yang masih berlangsung.
Baca Juga: Jadwal Liga Spanyol Musim 2023/2024 Jornada 9: Mulai Sabtu Hingga Senin, 7-9 Oktober 2023
Geledah Rumah SYL
Sebelumnya, KPK telah menggeledah rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo di Kompleks Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Kamis 28 September 2023.
Dalam penggeledahan tersebut, petugas menemukan barang bukti berupa uang tunai dengan nilai miliaran rupiah.
Tidak hanya itu, penyidik KPK menemukan 12 pucuk senjata api yang keberadaannya saat ini telah diserahkan ke Polda Metro Jaya untuk ditindaklanjuti.***
