Cuaca Ekstrem Diperkirakan Terjadi di Tiga Wilayah Ini, BMKG Imbau Pemerintah Daerah dan Masyarakat Siaga

- 6 Februari 2023, 13:54 WIB
Ilustrasi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi beberapa hari ke depan.
Ilustrasi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi beberapa hari ke depan. /PIXABAY

Media Purwodadi - Dalam keterangan resmi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan adanya cuaca ekstrem di beberapa daerah di Indonesia.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. Pihaknya menjelaskan bahwa sejumlah daerah di Indonesia akan mengalami cuaca ekstrem selama sepekan ke depan.

Kondisi cuaca ekstrem ini lantaran munculnya tiga bibit siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Selasa, 7 Februari 2023 Khusus Untuk Yang Berzodiak Gemini, Cancer, Leo dan Virgo

"Kemunculan tiga Bibit Siklon Tropis ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah siklon tropis," kata Dwikorita Karnawati, seperti yang dikutip dari ANTARA.

Ketiga bibit siklon tropis ini adalah Bibit Siklon Tropis 94S, Bibit Siklon Tropis 95S, dan Bibit Siklon Tropis 97S.

Dwikorita Karnawati menjelaskan jika Bibit Siklon Tropis 94S yang terpantau berada di Samudra Hindia sebelah barat daya Bengkulu.

Kecepatan angin maksimum 30 knot dan tekanan udara 1000.2 mb pada Bibit Siklon Tropis 94S.

"Sistem ini bergerak ke arah timur tenggara dengan potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori sedang," kata Dwikorita Karnawati.

Sementara untuk Bibit Siklon Tropis 95S yang terpantau berada di Samudra Hindia sebelah Selatan Banten.

Bibit Siklon Tropis 95S ini dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum 1004.2 mb.

Pada sistem tersebut bergerak ke arah Barat dengan potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori rendah.

Kemudian, Bibit Siklon Tropis 97S yang terpantau berada di Samudra Hindia Selatan NTB dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum 1002.8 mb.

"Sistem ini bergerak ke arah tenggara dengan potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori rendah," tambah Kepala BMKG tersebut.

Baca Juga: Barongsai dan Liong Naga Meriahkan Malam Cap Go Meh di Klenteng Hok An Bio Grobogan

Dwikorita Karnawati mengungkapkan, BMKG mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk siaga dan waspada menghadapi cuaca ekstrem berupa hujan yang disertai angin kencang.

Pihaknya juga menambahkan cuaca ekstrem dapat menimbulkan banyak kerugian.

Kerugian bisa terjadi secara materiil dan immateriil serta memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x