Network
Media Purwodadi - Hari Jumat 18 Juni 2021 dipergunakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk gowes alias bersepeda berkeliling Kota Semarang.
Tak hanya mengayuhkan pedal saja, Ganjar Pranowo juga blusukan ke pasar-pasar untuk menertibkan masyarakat yang masih ngeyel (keras kepala) dengan aturan protokol kesehatan.
Berangkat pagi-pagi buta dari Puri Gedeh, Ganjar Pranowo tiba-tiba menghentikan sepedanya dan menertibkan warga yang tengah berkerumun.
Dari kejauhan Ganjar Pranowo meminta kepada warga yang berkerumun untuk menggunakan masker dan jaga jarak.
"Bapak-Ibu, maskernya dipakai. Kalau keluar rumah mesti harus pakai masker," imbau Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Ajak Masyarakat Minum Jamu Guna Tambah Stamina
Usai mengingatkan mereka, Ganjar Pranowo langsung menuju ke Pasar Peterongan di Jalan MT Haryono Semarang.
Di dalam pasar, lagi-lagi Ganjar Pranowo meminta para pedagang dan pembeli agar menggunakan masker secara benar.
"Ayo maskernya dipakai. Sekarang rumah sakit sudah penuh. Dokter dan perawat semua sudah klenger (lelah). Ayo bareng-bareng dijaga kesehatannya," perintah Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo mengatakan imbauan yang baru saja diberikan kepada warga dimaksudkan untuk mengedukasi mereka agar saat ini kondisi sedang tidak baik.
Bahkan, setelah blusukan di Pasar Peterongan tadi, Ganjar Pranowo melihat banyak warga yang abai dengan penggunaan masker.
Baca Juga: Rumah Jamin Terendam Banjir, Ganjar Pranowo Datang Berikan Bantuan RTLH
“Kita sedang tidak baik-baik saja maka tadi saya keliling ke pasar-pasar ternyata ya lumayan sih sudah banyak yang pakai masker, cuma cara pemakaiannya tidak benar sering diplotrokke (diturunkan) dan seterusnya,” kata Ganjar.
Ditegaskan Ganjar Pranowo, penanganan Covid-19 butuh dukungan bersama. Selain pemerintah, ada dukungan dari masyarakat yang disiplin protokol kesehatan.
"Itu edukasi yang penting dimasukkan di tempat-tempat keramaian. Mereka tidak sadar bahwa itu bisa menjadi tempat penularan yang sangat gampang," ujar Ganjar Pranowo.
Ganjar menjelaskan, satu-satunya tentara yang paling hebat dalam Covid-19 terutama varian delta adalah taat 5M.
“Satu-satunya tentara yang paling hebat, sekali lagi tentara yang paling hebat adalah kita sendiri. Kalau kita sendiri taat 5M, udah deh, kita bisa mencegah itu dengan cepat,” tegasnya.
“Kita mesti belajar dari kejadian di banyak negara, di India waktu itu dan jangan sampai lah, naudzubillahimindzalik ojo sampe tekan Indonesia. Kita siap-siap saja," tandasnya.***
