Kapan Puasa Dzulhijjah Dilaksanakan? Berikut Penjelasan Waktu Pelaksanaan, Niat, dan Keutamaannya

8 Juni 2024, 08:58 WIB
Penjelasan Waktu Pelaksanaan, Niat, dan Keutamaan Puasa Dzulhijjah. /Pexels/montera-production

Media Purwodadi – Dalam ajaran agama Islam, puasa Dzulhijjah merupakan salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim.

Dengan melaksanaan ibadah puasa Dzulhijjah dapat menjadi salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT serta meningkatkan ketakwaan.

Terlebih lagi bahwa bulan Dzulhijjah juga termasuk salah satu dari empat bulan yang mulia atau asyhurul hurum.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Pertamina Perkuat Stok LPG 3 Kilogram di WIlayah Jawa Tengah dan Yogyakarta

Pada bulan yang istimewa ini, Rasulullah menganjurkan agar seluruh umat Islam melaksanakan ibadah tertentu, termasuk berpuasa, terutama saat 10 hari pertama.

Puasa ini dilakukan pada 10 hari di bulan pertama Dzulhijjah. Landasan amalan sunnah ini dirujuk dari salah satu riwayat hadits yang dikisahkan oleh Hafsah bin Umar bin Khattab Ra. tentang amalan-amalan yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW

Simak artikel ini hingga akhir yang akan membahas tentang penjelasan mengenai puasa Dzulhijjah, niat, dan keutamaannya.

Waktu Pelaksanaan Puasa Dzulhijjah

Waktu pelaksanaannya sangat istimewa karena mengandung banyak keutamaan yang dijelaskan dalam berbagai hadits Rasulullah SAW.

Berikut penjelasan mengenai kapan pelaksanaan puasa Dzulhijjah.

• Puasa 1-7 Dzulhijjah.
• Puasa Tarwiyah di tanggal 8 Dzulhijjah.
• Puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah yang dikenal sebagai Hari Arafah.

Puasa Ayyamul Bidh pada tanggal 14 dan 15 Dzulhijjah. Untuk 13 Dzulhijjah masih hari Tasyrik sehingga diharamkan berpuasa.

Untuk tahun 2024, puasa Dzulhijjah dapat dilaksanakan mulai dari Sabtu, 8 Juni hingga Minggu, 16 Juni 2024.

Adapun Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah, yang mana umat Islam dilarang berpuasa pada hari tersebut.

Niat Puasa Dzulhijjah

Seperti halnya puasa sunnah lainnya, niat puasa Dzulhijjah dilakukan di malam hari sebelum fajar.

Niat ini cukup diucapkan dalam hati, meskipun mengucapkannya secara lisan juga diperbolehkan.

Berikut ini niat puasa Dzulhijjah yang dapat Anda baca sebelum berpuasa:
Niat Puasa Tanggal 1 - 7 Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi an adai syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta ala.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah ta ala.”
Niat Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi an ada i tarwiyata sunnatan lillahi ta ala.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta ala.”


Niat Puasa Arafah 9 Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِعَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi an ada i arafata sunnatan lillahi ta ala.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta ala.”


Niat Puasa Ayyamul Bidh 14 dan 15 Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaytu shauma ayyâmil bîdl lillâhi ta'âlâ

Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta'âlâ."

Baca Juga: Puluhan Botol Miras Disita Petugas Dalam Operasi Cipta Kondisi Yang Digelar Polres Grobogan

Keutamaan Puasa Dzulhijjah

Bulan Dzulhijjah sendiri adalah bulan ke-12 dalam kalender Hijriyah yang memiliki banyak keutamaan, terutama karena di dalamnya terdapat hari-hari penting seperti Hari Arafah dan Idul Adha.

Inilah mengapa ibadah puasa di bulan ini juga memiliki banyak keutamaan, diantaranya:

Pahala yang Berlipat Ganda

Puasa di bulan Dzulhijjah memiliki pahala yang sangat besar. Hal ini didasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang artinya:

“Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan salat pada malam Lailatul Qadar”
(HR At-Tirmidzi).

Menghapus Dosa dan Kesalahan

Khusus untuk puasa pada Hari Arafah (9 Dzulhijjah), Rasulullah SAW bersabda bahwa puasa tersebut dapat menghapus dosa-dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Adapun hadist tersebut berbunyi sebagai berikut:

“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu”
(HR Muslim).

Keutamaan ini tentu menjadi motivasi besar bagi umat Islam untuk melaksanakan puasa pada hari tersebut.
Dibebaskan dari Siksa Neraka

Umat Islam yang memperbankan ibadah pada bulan Dzulhijjah, termasuk dengan berpuasa, ternyata akan mendapat keutamaan lainnya yaitu dibebaskan dari siksa neraka. Berikut ini hadisnya:

“Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?" (HR Muslim).

Meningkatkan Ketakwaan

Melaksanakan puasa pada bulan Dzulhijjah, terutama di sepuluh hari pertama, dapat meningkatkan ketakwaan seorang muslim.

Dengan berpuasa, seseorang dilatih untuk menahan diri dari berbagai hawa nafsu, sehingga dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Itulah informasi mengenai puasa Dzulhijah beserta bacaan doa niat dan waktu pelaksanaannya.

Bagi umat Islam, melaksanakan puasa Dzulhijjah merupakan kesempatan emas untuk meraih pahala yang berlipat ganda dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.***

Editor: Agung Tri

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler