Walikota Semarang Hendrar Prihadi Pantau Lokasi Terdampak Banjir, Warga Enggan Diungsikan ke Pengungsian

- 24 Mei 2022, 08:46 WIB
Walikota Semarang, Hendrar Prihadi meninjau langsung lokasi banjir rob di area  pemukiman warga di Kelurahan Tanjung Emas, Semarang.
Walikota Semarang, Hendrar Prihadi meninjau langsung lokasi banjir rob di area pemukiman warga di Kelurahan Tanjung Emas, Semarang. /dok Humas Pemkot Semarang.

Media Purwodadi – Banjir rob yang diakibatkan jebolnya tanggul di wilayah Tanjung Emas membuat Walikota Semarang, Hendrar Prihadi turun langsung ke lokasi kejadian, Senin 23 Mei 2022.

Hendrar Prihadi bersama jajarannya di Pemerintah Kota Semarang langsung bergerak menuju ke lokasi kejadian untuk mengecek langsung kondisi terakhir pasca jebolnya tanggul laut di Tanjung Emas.

Bersama dengan BPBD Kota Semarang, Dinas Sosial, dan Dinas Pekerjaan Umum, Hendrar Prihadi langsung melakukan pengecekan. Tampak dalam pantauan tersebut yakni Kapolrestabes Semarang, Irwan Anwar, Dandim 0733 BS Kota Semarang, Honi Havana dan sejumlah jajaran Balai Besar Sungai Pemali Juana.

Baca Juga: Ramalan Zodiak, Selasa 24 Mei 2022 : Sagitarius Tentukan Prioritas, Capricorn Berikan Kegembiraan Untuk Anda

Walikota menyebut, jika tanggul jebol yang sudah terdeteksi yakni di dua titik yaitu area PT Lamicitra Nusantara dan Kampung Ujung Seng. Penyebabnya adalah terjadinya air pasang tertinggi dalam waktu satu dekade terakhir di Kota Lumpia tersebut.

"Puncak air pasang tertinggi sebelumnya terjadi bulan Juni tahun 2020, saat itu ketinggiannya 1,8 meter. Untuk hari ini ketinggian air pasang mencapai 2,1 meter. Jadi sebagian limpas, sebagian lagi membuat tanggul jebol," ungkap Hendi.

Dampak dari jebolnya tanggul laut ini adalah warga 6 RW di Kelurahan Tanjung Emas, Kecamatan Semarang Utara. Hanya saja, masyarakat di sana tidak menghendaki untuk diungsikan ke tempat yang lebih aman.

“Sedulur-sedulur terdampak kami catat hingga saat ini sampai 6 RW di wilayah pesisir Kota Semarang, yang sebagian besar masyarakat tidak menghendaki untuk mengungsi,” tuturnya.

Meski demikian, Pemerintah Kota Semarang akan menyiapkan segala keperluan warga yang saat ini tempat tinggalnya terendam air pasang, seperti distribusi bantuan dimulai pada malam hari.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jawa Tengah, Selasa 24 Mei 2022 : Purwodadi dan Salatiga Berawan Hari Ini

“Malam ini kita mulai kirimkan tiga ribu nasi bungkus, lalu juga ada dari Pak Kapolrestabes dan Pak Dandim, serta kawan-kawan swasta yang akan terlibat,” ujar Hendi, Senin 23 Mei 2022.

Terkait dengan jebolnya tanggul laut tersebut, Hendi menyebut telah berkoordinasi dengan jajarannya di Dinas Pekerjaan Umum. Bahkan, dirinya meyakinkan bahwa akan ada tanggul darurat yang tengah diupayakan yakni dengan penumpukan karung berisi pasir.

“Malam hari ini sudah membuat tanggul dari karung diisi pasir sebanyak mungkin. Pembuatan tanggul kita upayakan dari malam hingga dini hari,” tambahnya.

Suami dari Krisseptiana ini menjelaskan, jika air pasang tinggi tidak hanya terjadi di Kota Semarnag. Beberapa daerah di pesisir utara juga melaporkan hal yang sama.

“Beberapa daerah di pesisir utara juga sudha mengeluhkan hal yang sama. Hanya di Kota Semarang ini di luar dugaan karena ada satu titik yang selama ini aman-aman saja, tapi hari ini kita lihat kedalamannya antara 1-1,5 meter,” tambah Hendi.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, tanggul jebol di area Tanjung Emas terjadi pada Senin, 23 Mei 2022 pukul 14.00 WIB.

Air mulai menggenangi kawasan berikat PT Lamicitra di area Tanjung Emas dan mengakibatkan banjir setinggi 1,5 meter dan berdampak pada pemukiman warga yang tergenang air.***

Editor: Andik Sismanto

Sumber: Humas Pemkot Semarang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x