Network
Media Purwodadi – Masyarakat Desa Kenteng, Kecamatan Toroh antusias mendatangi balai desa setempat untuk mengikuti vaksinasi massal, Jumat 11 Februari 2022.
Badan Intelijen Daerah (Binda) Jateng merupakan penyelenggara dalam kegiatan tersebut dengan sasaran para pelajar usia 6 – 11 tahun, masyarakat dan lansia.
Selain Kabupaten Grobogan, Binda Jateng melaksanakan serupa secara serentak di 5 wilayah yang ada di Jawa Tengah, seperti Kabupaten Wonogiri, Jepara, Kendal, Pekalongan dan Magelang.
Baca Juga: Kode Redeem PUBG Mobile Sabtu, 12 Februari 2022 : Mulailah Update Malam Ini, Kamu Bakal Nikmati Permainan Seru
Dalam vaksinasi yang dihelat di Desa Kenteng ini, sasarannya adalah 3.000 dosis dan melibatkan para tenaga medis dari Puskesmas Toroh.
Kepala Binda Jateng, Brigjen TNI Sondi Siswanto menjelaskan kegiatan vaksinasi ini menggunakan vaksin Sinovac untuk para pelajar usia 6 – 11 tahun dan vaksin yang tersedia di Dinkes Grobogan untuk masyarakat dan lansia.
“Kita juga melaksanakan kegiatan vaksinasi ini secara door to door, di samping pelaksanaan yang secara door to door,” ungkap Sondi Siswanto.
Perangkat Desa Kenteng, Kecamatan Toroh mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan vaksinasi massal ini.
Hal itu diungkapkan Evik Velani yang ikut turun langsung dalam pelaksanaan vaksinasi massal tersebut.
Baca Juga: Kode Redeem Genshin Impact Sabtu, 12 Februari 2022 : Segera Update, Jangan Sampai Ketinggalan
“Terima kasih kepada Presiden Joko Widodo, Kepala BIN dan tim medis yang telah menyelenggarakan dan bertugas untuk memberikan vaksinasi kepada warga masyarakat kami di Desa Kenteng, Kecamatan Toroh pada hari ini,” ujar Evik.
Evik berharap masyarakat Desa Kenteng ini terhindari dari berbagai jenis varian virus, seperti Covid-19 atau Omicron yang saat ini menjadi kekhawatiran masyarakat.
Terkait dengan Omicron, Sondi Siswanto mengimbau agar masyarakat Indoensia tidak berpergian keluar negeri terlebih dulu atau membatasi aktivitas di luar rumah.
“Ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo mengenai langkah dan upaya pemerintah Indonesia menghadapi virus Omicron atau Pandemi Covid-19,” ungkap Sondi Siswanto.***
