Network
Media Purwodadi - Walikota Semarang, Hendrar Prihadi kembali menjadi pembicaraan di berbagai kalangan.
Hal ini terjadi setelah namanya masuk dalam bursa calon gubernur di dua daerah yakni Jawa Tengah dan DKI Jakarta.
Meski demikian, Walikota Semarang ini tidak terlalu menanggapi hal itu.
Hal ini terlihat dari unggahan di media sosial yang mengisyaratkan masih banyak pekerjaan rumah untuk Kota Semarang.
"Masih banyak PR, semoga diberi kelancaran dalam proses penyempurnaan ruas2 jalan di Kota Semarang," tulis Hendi dalam unggahan terakhirnya lewat Instagram @hendrarprihadi.
Meski disebut-sebut sebagai dua bursa calon gubernur Jawa Tengah maupun DKI Jakarta, namun rupanya ada satu nama lainnya selain Hendi.
Nama tersebut mengarah pada Gibran Rakabuming Raka yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Surakarta.
Suami dari Ananda Selvi ini juga disebut berpeluang besar untuk diusung sebagai calon gubernur, baik di Provinsi Jawa Tengah, maupun di Provinsi DKI Jakarta.
Peluang ini berdasarkan survei Charta Politika, terkait dua kepala daerah tersebut ada tiga besar calon paling potensial bersama Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen.
Sementara itu, Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyebutkan dua nama kepala daerah di Jawa Tengah punya potensi jago partai di Pilkada DKI.
Meski demikian, masuknya Hendi dalam bursa Cagub Jateng bukan hal yang pertama.
Di tahun 2017, Hendrar Prihadi santer menjadi pemberitaan sebagai calon potensial Gubernur Jawa Tengah.
Baca Juga: Kode Redeem Game Epic Treasure Senin, 10 Januari 2021, Segera Klaim dan Nikmati Permainan Anda
Meski demikian, saat itu Hendi sendiri berdalih tak ingin melangkahi tokoh - tokoh senior partainya.
Hingga waktu pendaftaran bakal calon ditutup, Hendi pun tak bergeming.
Sementara, bursa Cagub DKI Jakarta nama Hendi sendiri juga sudah tak asing lagi.
Bahkan, Analis Politik asal UIN Jakarta, Fadhli Harahap di awal tahun 2021 sudah memunculkan nama Hendi sebagai salah satu calon yang bakal diusung PDI Perjuangan.
Fadhli menilai Hendrar Prihadi dianggap telah membawa perubahan untuk Kota Semarang.
Sementara itu, pengamat politik Universitas Negeri Semarang, Cahyo Seftyono, menilai untuk tingkat pilkada DKI Jakarta
Pada Pilkada DKI Jakarta nantinya, kans pencalonan akan lebih condong pada tokoh yang saat ini menjabat sebagai menteri.
Permasalahannya nama Tri Rismaharini, kader PDI Perjuangan yang saat ini menjabat sebagai Menteri Sosial juga dianggap belum cukup mentereng.
Baca Juga: Perbaiki Genteng Rumah, Pria Asal Muntilan Ini Terjatuh ke Sumur, Berikut Penjelasannya
"Kalau Jawa Tengah, mas Hendi dan mas Gibran ada kans, mas Hendi jejaringnya non partai juga oke, tinggal mas Gibran menurut saya, kalau bisa menarik jaringan milenial pasti juga akan melenggang, " tambah Catur.
Catur menjelaskan, mereka bisa memainkan medsos, seperti mas Hendi saat mencalonkan yang kedua, lebih banyak di medsos, karena milenial sekarang lebih tergoda ide," lanjutnya.
Meskipun begitu, Hendi dan Gibran di mata Cahyo Seftyono tak 100 persen sempurna.
Akademisi Universitas Negeri Semarang tersebut, mengungkapkan bahwa Hendi disebut masih harus membuktikan bahwa gagasannya membangun Kota Semarang dapat digunakan di level yang lebih tinggi,
Sementara, Cahyo menilai Gibran Rakabuming masih minim pengalaman.***
