Network
Media Purwodadi – Meski melandai, namun kewaspadaan harus tetap terjaga untuk mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19.
Saat ini, banyak peningkatan aktivitas tatap muka, termasuk di area perkantoran. Penerapan yang paling penting kepada karyawan adalah aplikasi PeduliLindungi. Tak terkecuali di PT Pertamina Patra Niaga Regional, Jawa Tengah.
Perusahaan ini juga mengambil inisiatif dalam penerapan QR Code Aplikasi PeduliLindungi di lingkungan Pertamina Group.
Sebanyak 17 titik perkantoran yang masuk pada lingkungan Pertamnia Group sudah terdaftar dalam aplilkasi Peduli Lindungi.
Baca Juga: Ikatan Cinta 7 Desember 2021 : Om Irvan Selamatkan Andien, Aldebaran Berterima Kasih dan Minta Maaf
Hal itu dibenarkan Manager Pertamina Patra Niaga bagian Jawa Tengah Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), Putut Andriatno.
“Adanya penerapan aplikasi PeduliLindungi ini diharapkan bisa mempermudah screening atau pemeriksaan terhadap semua pekerja dan tamu yang masuk ke lingkungan kantor Patra Niaga Jawa bagian Tengah dan mencegah terjadinya penularan Covid-19 di lingkungan kerja,” ujar Putut, di Kantor Unit Region Jawa bagian Tengah Thamrin, Semarang.
Selain mencegah penyebaran virus Covid-19 ini, tujuan penerapan QR Code PeduliLindungi ini untuk mengelola risiko penyebaran Covid-19 dengan memastikan seluruh pihak yang keluar dan masuk dalam gedung telah melakukan vaksinasi.
“Setiap orang yang akan masuk kantor, baik pekerja maupun tamu eksternal yang masuk gedung harus melewati proses screening dengan melakukan scan pada QR Code PeduliLindungi dan untuk tamu yang memasuki gedung akan diminta menunjukkan hasil tes antigen berlaku 1x24 jam di aplikasi tersebut,” jelas Putut.
Baca Juga: Jadwal Acara Televisi TV One Senin, 6 Desember 2021: Simak Terus Rumah Mamah Dedeh dan Menyingkap Takbir
Pertamina Patra Niaga gencar mengimbau pekerjanya untuk memaksimalkan fasilitas virtual meeting untuk keperluan koordinasi dengan tamu eksternal.
Pihaknya juga memaparkan bahwa sebeluma danya penerapan aplikasi PeduliLindungi di 17 kantor RJBT ini, semua wajib menunjukkan hasil antigen yang berlaku maksimal 2 x 24 jam.
“Hingga kini secara berkala dilakukan kegiatan pemeriksaan antigen bagi seluruh pekerja dan tenaga jasa penunjang lainnya,” tutur Putut.
Baca Juga: Lapas IIB Purwodadi Fokuskan Diri Pada Pembinaan dan Pendidikan Bermanfaat untuk Para Narapidana
“Saat ini juga sudah telah ada pemberlakukan sistem kerja Work From Office (WFO) maksimal sebanyak 75 persen dari kapasitas normal untuk kantor unit dan kantor cabang, penerapannya akan diperbaharui sesuai status Level PPKM di daerah setempat,” jelas Putut.
Sementara untuk unit operasional seperti kantor DPPU, Fuel Terminal serta Integrated Terminal tetap melaksanakan WFO sesuai dengan kapasitas yang disetujui pihak medical dan pimpinan tertinggi region dan membatasi kunjungan tamu eksternal.***
