Network
Media Purwodadi – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi polemik yang terjadi di Kantor Walikota Kota Magelang.
Menurut Ganjar Pranowo, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Presiden Joko Widodo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto terkait polemik kantor Walikota Magelang itu.
Sebelumnya, masyarakat Kota Magelang mempertanyakan adanya logo TNI pada kantor Walikota Magelang beberapa waktu lalu dan sempat mencuat di media sosial.
Baca Juga: Tempat Wisata Dibuka, Ganjar Pranowo Minta Pemerintah Daerah Ikut Bertanggung Jawab
Namun, Ganjar Pranowo mengatakan dirinya sudah berbicara langsung dengan Presiden Joko Widodo dan Panglima TNI.
“Saya sudah bicara langsung dengan Pak Presiden juga dengan Panglima, kok,” ujar Ganjar Pranowo saat meninjau pelaksanaan vaksinasi dengan tema Bergerak Menginspirasi Vaksinasi untuk Negeri di Unimma Magelang.
Ganjar Pranowo menjelaskan, hingga saat ini belum ada hasil dari komunikasi tersebut sebab polemik tersebut harus dirapatkan di tingkat pusat.
“Hasilnya belum ada keputusan. Biar dirapatkan dulu di tingkat Nasional. Kita cari yang terbaik,” tambah Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo berharap agar Pemerintah Kota Magelang sementara bisa mempergunakan gedung seperti biasa.
Baca Juga: Jawa Tengah Bebas PPKM Level 4, Ganjar Pranowo Izinkan ASN Antar Jemput Anak Sekolah Saat Pelaksanaan PTM
“Sementara dipakai dulu saja. Toh tidak ada upaya untuk diambil alih mau dipakai segera ‘kan,” ungkap Ganjar Pranowo.
“Kalau kemarin dipasangi logo di sana, ya dipasang nggak papa. Tapi kita yang paling penting tetap operasional, tetap pelayanan bisa berjalan,” tambah Ganjar Pranowo.
Kantor Walikota Magelang hingga saat ini basi menggunakan aset milik Akabri (Akademi TNI) dan sampai saat ini menjadi polemik.
Kantor yang berada di Jalan Sarwo Edhi Wibowo, Kota Magelang ini baru baru ini juga dipasangi logo TNI yang dipasang oleh Akademi TNI dari Mabes TNI.***
