Media Purwodadi – Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB Tahun Ajaran 2022/2023 masih terus dibuka. Hingga hari kelima, proses PPDB ini berjalan tanpa kendala alias lancar.
Di suatu kesempatan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan pengecekan PPDB di SMAN 5 Kota Semarang. Di sela-sela pemantauan tersebut, Ganjar tampak memberikan arahan agar para orang tua juga menyiapkan alternatif sekolah.
“Sejak dibuka pada tanggal 15 Juni 2022 kemarin, hingga sekarang berjalan lancar. Ada beberapa kesulitan dalam menginput, namun satu desk sudah kita siapkan untuk membantu,” tambah orang nomor satu di Jawa Tengah itu.
Baca Juga: Kode Redeem Game Warpath Selasa, 21 Juni 2022: Segera Simpan dan Klaim, Jadilah Panglima Terbaik
Ganjar menguraikan, tim desk yang bersiaga ini khusus untuk calon peserta didik yang mengalami kendala saat melakukan pendaftaran secara online.
“Termasuk dalam potensi verifikasi, ternyata ada potensi data yang tidak sama. Maka, nilai tadi disampaikan. Semua disampaikan, sehingga bisa cepat untuk dilakukan verifikasi,” jelas Ganjar.
Untuk mengantisipasi kepanikan, Ganjar Pranowo mengimbau para orang tua yang mendampingi anaknya agar mencari sekolah alternatif sebelum menghadapi pengumuman hasil PPDB.
“Biasanya kalau pas pengumuman ada yang panik, sekolah dimanapun bisa. Mau di negeri 1, 3 atau swasta itu sama aja, agar anak-anak punya semangat belajar yang tinggi,” tegas Ganjar.
Suami dari Siti Atikoh ini mengingatkan, jika sudah menginput data, jangan lupa untuk mendaftar, diinfokan kembali, seperti yang berada di SMAN 5 Kota Semarang. Ganjar melihat, para orang tua diminta untuk memberikan nomor teleponnya.
“Sampai hari ini belum ada laporan kendala PPDB berarti. Pelaksanaan masih berjalan baik dan lancar. So far, masih baik-baik saja,” ungkap Ganjar.
Sementara itu, para orang tua calon siswa yang turut mendampingi anaknya mendaftar ke SMAN 5 Kota Semarang, rata-rata mengaku deg-degan. Namun, sebagian besar dari mereka sudah menyiapkan alternatif sekolah lain.
“Sekolah dimana saja yang penting niatnya tetap belajar. Masih tetap berharap jika bisa diterima di sini, namun saya sudah arahkan kepada anak agar tetap mencari sekolah alternatif kalau tidak diterima di negeri,” kata Nia, salah satu orang tua calon siswa.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Suyanta menegaskan, hingga saat ini keluhan terkait PPDB hanya terkait teknis. Namun, pihak sekolah sudah menyiapkan desk bantuan untuk melayani kesulitan para orang tua dan calon peserta didik.
"Secara umum pihak dinas pendidikan bersama tim dan sekolah ini berusaha melayani PPDB dengan baik. Teknis maupun non teknis disiapkan," jelas Suyanta.***