Media Purwodadi – Reuni akbar dan halal bi halal Keluarga Alumni Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang pada tahun ini berbeda.
Perbedaan dalam kegiatan reuni akbar dan halal bi halal Kalam UIN Walisongo Semarang lantaran berbarengan dengan pengukuhan pengurus Keluarga Alumni periode tahun 2022 – 2027.
Lukman Hakim telah dikukuhkan menjadi Ketua Kalam UIN Walisongo untuk lima tahun ke depan.
Baca Juga: Kode Redeem Top War Battle Game Senin, 30 Mei 2022 Ayo Bangun Benteng dan Menangkan Permainan Anda
Dengan pelantikan dirinya sebagai Ketua Kalam UIN Walisongo, Lukman mengungkapkan adanya pekerjaan rumah untuk para alumni kampus tersebut.
Lukman mengungkap, pekerjaan rumah yang dimaksud ini adalah membangun solidaritas para alumni. Sebelum menjadi UIN, lulusan IAIN bekerja di Kementerian Agama. Namun, setelah bertranformasi menjhadi UIN, para alumni tersebar di berbagai daerah.
Beberapa diantaranya telah menjadi pemimpin di bidangnya masing-masing. Meski telah tersebar di berbagai daerah, Lukman mengungkapkan, jika dijadikan satu akan bermanfaat.
“Ke depan, kita harus menata data base alumni yang saat ini masih tercecer,” ungkap Lukman Hakim.
Sementara itu, Rektor UIN Walisongo Semarang, Imam Taufiq mengucapkan selamat atas pengukuhan pengurus Kalam periode 2022-2027.
Pihaknya berharap, dengan pengurus yang baru ini dapat bekerja dengan cepat serta menyusun berbagai program strategis.
“Harapannya, Kalam mampu meramu berbagai potensi dan kekuatan sumber daya yang ada agar menjadi kekuatan yang dahsyat menuju perkembangan UIN yang pesat dan bermartabat,” jelas Imam Taufiq dalam sambutannya.
Sementara itu, Staf Ahli Hukum dan Hak Asasi Manusia Kementerian Agama RI, Abu Rokhmad memberikan apresiasi atas pengukuhan pimpinan pusat Kalam Walisongo dengan rangkaian reuni akbar dan halal bi halal.
Abu Rokhmad yang membaca sambutan Menag H Yaqut Cholil Qoumas ini berharap Kalam Walisongo memberi kontibusi positif dan mampu meningkatkan sinergi serta kolaborasi dalam mengantarkan UIN Walisongo menuju World Class University.
“UIN Walisongo Semarang sebagai bagian dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam di nusantara, telah memberikan kontribusi berupa warisan intelektual para Walisongo sekaligus menyiapkan aktor-aktor perubahan,” jelas Abu Rokhad.
“Aktor perubahan tersebut yang termanifestasikan dalam wajah professional, para pejabat publik, tokoh agama dan masyarakat, aktivis sosial serta peran-peran strategis lainnya," ungkap Abu Rokhmad.
Menteri Agama menjelaskan, dunia saat ini sedang mengalami perubahan yang sangat cepat. Maka, butuh perubahan paradigma dalam berpikir, pendekatan, perjuangan, penyiapan SDM yang berkualitas dan keterampial menjawab isu keagamaan, kemanusiaan, lingkungan, sains dan teknologi.
"Di sinilah peran dan posisi alumni dan juga Forum Alumni dipertaruhkan, untuk membantu Pimpinan UIN Walisongo dan civitas akademika, mewujudkan mimpi-mimpinya yang telah dirumuskan dalam visi-misi dan program UIN Walisongo,” ungkapnya.
“Para alumni diharapkan juga menjadi riset universitas sekaligus teaching university, menjadi social university sebagai jantungnya PTKI," tambahnya.***