Hindarkan Kekerawan Bagi Perempuan, BKOW Jawa Tengah Tolak KDRT. Ini untuk Karena Banyak Wanita Nikah Muda

21 Februari 2022, 15:25 WIB
Ketua Badan koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Jawa Tengah, Nawal Arafah Taj Yasin.Foto: Dok Media Purwodadi /


Media Purwodadi - Ketua Badan koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Jawa Tengah, Nawal Arafah Taj Yasin, menolak adanya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

BKOW Jawa Tengah, Nawal Arafah Taj Yasin, menolak adanya KDRT untuk keselamatan dan keamanan perempuan Jawa Tengah.

Ketua BKOW Jawa Tengah, Nawal Arafah yang juga ketua Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin, menambahkan permasalahan KDRT salah satunya disebabkan banyaknya pernikahan di usia muda.

Dalam rangka menekan KDRT di Jawa Tengah, BKOW Jateng berupaya memberikan edukasi kepada calon pasangan muda jelang dilaksanakan pernikahan.

Baca Juga: Wakil Gubernur Jawa Tengah Gus Yasin Apresiasi Dukungan Masyarakat Tekan Kemiskinan

Menurut Istri Wagub Jateng Taj Yasin, edukasi Pra Nikah diberikan BKOW kepada masyarakat yang berusia minimal 19 tahun.

"Untuk itu, perlu pemahaman mengenai hak pasangan, hak anak," ungkap Nawal Arafah Taj Yasin.

"Kemudian juga bagaimana cara berbagi peran dan tanggung jawab, mengambil keputusan yang adil, manajemen keuangan, mengatasi konflik, membentuk keluarga dan tanggung jawab sosial," kata Nawal Taj Yasin, dalam rilisnya, Senin 21 Februari 2022.

Nawal menambahkan, pelatihan ini merupakan satu hal yang penting bagi masyarakat usia minimal 19 tahun sebagai bekal sebelum menikah.

"Pelatihan Pra nikah bagi santri ini penting agar dalam keluarga tidak terjadi salah satu masalah berakibat negatif bagi pernikahan, seperti perceraian, kekerasan seksual," tandas ketua BKOW, saat membuka Pelatihan Pra Nikah Bagi Santri melalui webinar yang digelar sejak Kamis, 17 Februari 2022.

Ketua BKOW Nawal berharap santri dapat memahami kehidupan berumah tangga setelah mengikuti pelatihan tersebut.

Baca Juga: Gus Yasin Wakil Gubernur Jawa Tengah Kunjungi Wadas, Purworejo, Dengarkan Suara Warga Masalah Quarry

Menurut Ketua Badan koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Jawa Tengah, Nawal Arafah Taj Yasin, santri sudah memiliki bekal kehidupan yang santun dan mengedepankan dialog.

"Santri memiliki pemahaman keagamaan yang baik.Dalam pesantren biasa menggunakan dialog. Patuh orang tua, memberikan teladan, tanggung jawab sebagai santri," tutupnya.

Usai pelatihan bagi kelompok pra nikah, para peserta sepakat untuk menolak adanya kekerasan dalam rumah tangga.

Ketua BKOW Jawa Tengah, Nawal Arafah Taj Yasin, menolak adanya kekerasan dalam rumah tangga terutama bagi wanita yang menikah usia muda.

BKOW Jawa Tengah, Nawal Arafah Taj Yasin, menolak adanya KDRT untuk keselamatan dan keamanan perempuan Jawa Tengah.

Ketua BKOW Jawa Tengah, Nawal Arafah Taj Yasin, menambahkan permasalahan KDRT salah satunya disebabkan banyaknya pernikahan di usia muda.***

Editor: Wahyu Prabowo

Tags

Terkini

Terpopuler