Media Purwodadi – Saat yang ditunggu tunggu masyarakat Candi Borobudur akhirnya datang juga. Yakni mendapatkan vaksin untuk menjaga kekebalan tubuh agar tidak terjangkit virus.
Acara vaksinasi yang berjalan di Kawasan Borobudur ini disambut antusias masyarakat. Bahkan, mereka sudah rela mengantre sejak pagi untuk mendapat jatah vaksinasi.
"Ini antre vaksin, mau divaksin biar sehat. Harapannya setelah masyarakat divaksin semua, kondisi bisa pulih seperti sedia kala,” kata Istikanah, pedagang kerajinan di Kawasan Wisata Borobudur.
Istikanah mengaku selama ini sepi penjualan karena tidak ada wisatawan. Istikanah berharap setelah vaksin ini, wisatawan datang lagi dan bisa berjualan.
“Selama ini sepi, ndak ada wisatawan. Jadi setelah divaksin semua, harapannya wisatawan datang ramai lagi dan kita bisa jualan," kata Istikanah.
Sementara pedagang lain bernama Sutarno, mengaku senang adanya vaksinasi ini. Menurut dia, selama pandemi, Sutarno bersama teman temannya tidak bisa berjualan karena tidak ada wisatawan yang datang.
“Kalau divaksin semua, nanti masyarakat jadi kebal virus. Jadi, kondisi ini bisa cepat pulih. Yang jualan bisa lancar, wisatwan juga tambah ramai,” ujar Sutarno.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memang sengaja mendatangi dua titik pelaksanaan vaksinasi massal, yakni di Desa Wisata Wanurejo dan Balkondes Duta Menoreh.
Ganjar Pranowo mengapresiasi kegiatan vaksinasi massal ini di wilayah Kabupaten Magelang yang saat ini diketahui capaian vaksinasinya rendah se Jawa Tengah.
Ganjar Pranowo mengatakan vaksinasi ini dilakukan guna menyiapkan dan membantu para pelaku wisata, khususnya di kawasan Candi Borobudur ini agar terlindungi.
“Kalau sudah begitu, maka wisata yang bagus bagus di kawasan ini akan kembali bergeliat lagi,” ucap Ganjar Pranowo.
Selain menyiapkan para pelaku wisata agar terlindungi dari virus, vaksinasi ini juga diharapkan membantu mereka bersiap sedini mungkin untuk event besar di Borobudur seperti Tour de Borobudur, ajang balap sepeda, dan Borobudur marathon.***