Media Purwodadi - Pesan dalam grup WhatsApp mengingatkan agar anggota grup berhati-hati dengan pesan yang mencurigakan dan berpotensi sebagai penipuan. Mulai dari model undangan hingga resi paket yang digunakan para penipu.
Aksi penipuan siber memang muncul seiring kemajuan teknologi di era digital sekarang ini, di mana banyak pengguna handphone atau perangkat lainnya untuk kepentingan kerja atau komunikasi.
Para penipu menggunakan modus beragam, yang terbaru adalah undangan pernikahan, tujuannya menyasar mereka pengguna handphone yang gagap atau tak memahami bahaya pencurian data atau phising.
Maraknya aksi penipuan siber tersebut membuat pakar keamanan digital yang juga Chief Information Security Officer snc.id, Bruce Hanadi, membagikan beberapa kiat untuk mencegah masyarakat menjadi korban penipuan siber.
“Pertama, harus menyadari apakah nomor atau nama si pengirim. Jangan mudah terkecoh dengan nama yang ada di tampilan karena mudah sekali dibuat,” ujar Bruce seperti dikuti dari Antara.
Selain itu juga perlu berhati-hati, jika nomor telepon pengirim berbeda dengan yang sudah disimpan di ponsel. Menurutnya, hal itu patut dicurigai dan jangan mudah menerima maupun mengklik apapun.
Tak hanya itu, sambung Bruce Hanadi, apabila Anda menerima pesan di handphone dalam bentuk kiriman paket maupun hadiah, maka tanyakan pada diri sendiri apakah sedang menanti kiriman paket, hadiah, atau promosi tertentu.
“Jika tidak, abaikan dan jangan klik apapun,” kata Bruce Hanadi.