Network
Media Purwodadi - Helatan konser grup band legendaris bertajuk “Pesta Rakyat 30 Tahun Berkarya Dewa 19” dengan puluhan ribu penonton telah sukses digelar.
Konser Dewa 19 ini digelar di stadion terbesar di Asia tenggara, JIS. Hanya saja, usai perhelatan akbar sempat mengalami kekacauan arus lalu lintas.
Cuitan protes dan keluhan penonton itu ramai tertuai di media sosial Twitter. Bahkan, ribuan orang terjebak di area JIS dalam hitungan jam karena motor, mobil, shuttle bus, hingga pejalan kaki yang beradu menjadi satu di jalanan yang sempit.
Hal ini dikarenakan titik di jalanan area perumahan itu pula banyak terdapat pengerjaan proyek perombakan.
Ketua Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) Dino Hamid menilai kekacauan akses keluar usai konser akbar grup band Dewa 19 di Jakarta International Stadium, pada Sabtu 4 Februari 2023.
Menurut Dino Hamid, kekacauan akses keluar di konser akbar Dewa 19 ini patut dijadikan pelajaran bagi seluruh promotor yang hendak mengadakan kegiatan skala besar.
Dino Hamid menyatakan, segala sesuatu pasti ada prosesnya dan sisi positornya kalau belum ada pelopor yang berani mencoba dengan skala besar, mungkin tidak akan tahu.
“Segala sesuatu pasti ada prosesnya, sisi positifnya kalau belum ada pelopor yang berani mencoba dengan skala besar seperti kemarin, mungkin sampai saat ini kita tidak akan pernah tahu apa saja yang harus diperbaiki dari JIS,” Dino Hamid, seperti yang dikutip dari Antara, Senin, 6 Februari 2023.
Diketahui, pihak kepolisian telah menghubungi Dino sebagai ketua APMI untuk meminta saran pengamanan.
Pihak kepolisian menghubungi Dino lantaran dirinya bersama tim juga pernah gelar konser dengan bintang tamu asal Korea Selatan di JIS Oktober 2022 lalu dengan jumlah penonton yang tidak sampai puluhan ribu.
Dino sendiri juga mengaku sudah menduga akan timbul kekacauan arus keluar dan lalu lintas usai konser Dewa 19 dengan sekitar 70 ribu penonton itu.
“Kalau kapasitas stadion sudah mumpuni. Namun soal akses, flow setting, penempatan waktu, itu harus benar-benar disiapkan secara maksimal, karena balik lagi itu venue baru," ujar Dino Hamid.
Dirinya juga menjelaskan bahwa kendaraan umumnya juga belum terintegrasi secara sempurna dan masih sangat terbatas.
JIS masih memaksimalkan akses mengalirnya penonton, dimana stadion ini akan terintegrasi dengan transportasi umum yang sekarang masih progress.
Dino menjelaskan pihak JIS terbuka akan perbaikan dan banyak belajar dari pengalaman, yakni seperti yang terlihat pada sirkulasi udara stadion yang baik pada konser Dewa 19 lalu.
Perkembangan itu terjadi berkat konser yang pernah digelar di JIS sebelumnya, yakni kurangnya blower menjadikan venue pengap.
“Saya yakin pihak JIS akan mencatat persoalan ini untuk perbaikan,” imbuhnya.***
