Hal tersebut terjadi karena pengemudi tidak mengemudi dengan baik dan juga banting stir sehingga mengakibatkan Mo terjatuh saat mau buang air kecil.
Mo dianggap tidak dapat naik ke permukaan lantaran pahanya terluka terkena baling-baling speedboat, sehingga susah untuk meminta bantuan.
Namun dikabarkan pada 13 Maret 2022, kasus tersebut tidak jadi ditutup lantaran Letnan Jenderal Polisi Jiraphat Phumchit komandan Polda Satu mengatakan pada hari Jumat kemarin, masih ada bukti subtansial bahwa kematian tersebut bukan karena kecelakaan.
Maka, polisi masih dalam taraf mengulik dan mengumpulkan bukti lebih lanjut.
Letnan Jenderal Polisi Jiraphat Phumchit juga mengatakan akan memakan waktu empat minggu sebelum kasus ini benar-benar ditutup.
Perdana Mentri Prayut Chan- o- cha juga marah karena mata penjuru dunia saat ini mengawasi kasus ini.
Namun yang didapatkan hanyalah sebuah penjelasan yang simpang siur dari keterangan pihak kepolisian
Ia kemudian meminta pihak polisi untuk menyelidiki dan mengungkapkan kasus kematian Tangmo Nida ini dengan secepatnya.
Karena kasus Tangmo Nida sudah jadi isu internasional, maka harus diselesaikan secepatnya.